VIVAnews - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) memperoleh dana bergulir hingga Rp 3-4 triliun dari pemerintah. Dana tersebut dialokasikan untuk pembebasan lahan pada ruas tol perseroan.
Dana bergulir tersebut berasal dari proyek infrastruktur pemerintah sebesar Rp 12 triliun yang digunakan untuk pengembangan di sektor itu.
"Kami sangat tertolong dengan dana bergulir pemerintah tersebut," kata Direktur Utama Jasa Marga, Frans S Sunito, usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu 25 Maret 2009.
Frans mengungkapkan, dana sebesar Rp 3-4 triliun merupakan dana khusus untuk mempercepat proses pembebasan tanah. Dana tersebut akan dikembalikan lagi oleh perseroan jika proses pembebasan lahan selesai.
Sementara itu, Direktur Keuangan Jasa Marga, Reynaldi Hermansjah, menambahkan, perseroan baru mencairkan kurang dari 50 persen pinjaman sindikasi PT Bank Mandiri, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara.
Komitmen pinjaman tersebut telah disepakati sejak 2008 untuk mendanai pembangunan ruas tol perseroan.
"Pinjaman dicairkan secara bertahap sesuai kebutuhan," kata dia.
Reynaldi mengungkapkan, saat ini kewajiban perseroan tercatat hampir Rp 7 triliun, termasuk pinjaman bank 25 persen dan surat utang (obligasi) sebesar 75 persen.
Kewajiban berupa obligasi Rp 650 miliar paling cepat akan jatuh tempo pada 2011. "Kami belum akan menerbitkan obligasi lagi," tuturnya.
Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya
Beredar video viral di medsos, memperlihatkan seorang emak-emak di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengamuk sambil membawa parang. Emak-emak itu emosi ditagih hutangnya.
