VIVAnews – Ternyata bukan hanya final four Sampoerna Hijau Proliga 2009 yang terganggu masa kampanye pemilihan umum legislatif. Babak grand final yang seharusnya digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 29 Maret 2009 juga harus mengalah kepada pesta demokrasi itu.
Panitia Proliga 2009 harus gigit jari saat akan menggelar final four Proliga di Solo, 20-22 Maret 2009. Demi alasan keamanan pemilu legislatif, pihak kepolisian setempat mencabut izin pertandingan.
Akibatnya panitia harus memindahkannya ke Magetan, Jawa Timur. Sayangnya, langkah ini juga tidak berjalan mulus.
Sebab, panitia juga kesulitan mendapat izin di Magetan. Pertandingan akhirnya digelar 21-22 Maret di GOR Ki Mageti, Magetan, tapi tanpa kehadiran penonton.
Sedangkan babak lanjutan digelar di Padepokan Bola Voli Sentul, Jawa Barat, siang ini.
Menurut Direktur Proliga, Hanny Surkatty, kendala yang sama juga terjadi untuk partai final. Gara-gara sebuah partai yang menggunakan Istora Senayan, Jakarta, untuk kampanye, panitia terpaksa memindahkan venue laga puncak itu ke Tennis Indoor yang juga berada di Senayan.
”Partai final kami pindahkan ke Tennis Indoor. Soalnya, di Istora akan digunakan untuk kampanye partai,” kata Hanny.