VIVAnews - Balai Konservasi Sumbar Daya Alam Sumatera Barat mengimbau warga, agar tidak terlalu jauh masuk ke dalam hutan membuka ladang untuk menjaga populasi harimau Sumatra.
Senin dinihari kemarin, seekor Harimau Sumatera atau panthera tigris sumatrae terjerat perangkap babi yang dipasang warga di perbukitan Batu Busuak, Padang yang masuk ke dalam jajaran Bukit Barisan.
Meskipun sempat meloloskan diri dari jeratan, Kepala BKSDA Indra Arinal mengaku, kejadian tersebut mengancam populasi harimau Sumatra yang terus berkurang.
“Harimaunya tidak sampai memasuki pemukiman warga, tapi kejadiannya malah sebaliknya,” ujar Kepala BKSDA Sumbar Indra Arinal, Selasa 31 Maret 2009. Menurutnya, kejadian tersebut menunjukkan populasi hewan yang dilindungi itu kian terancam.
Ia membantah, warga sengaja memburu hewan langka tersebut. “Ini bukan kasus perburuan harimau, semuanya murni karena kebetulan,” ujar Indra.
Pantauan lapangan tim investigasi BKSDA Sumbar yang turun ke lapangan, perangkap yang dibuat warga yang berladang di lokasi tersebuut digunakan untuk menjerat babi.
Secara tidak sengaja, ujar Indra, harimau yang sedang berpatroli melewati lahan tersebut terkena perangkap. Menurutnya, lokasi milik warga tersebut tergolong perlintasan hewan buas tersebut. Sebelumnya, kejadian serupa pernah terjadi tahun 2008 lalu.
Sebelumnya, konflik antar manusia dengan hewan buas itu sempat menewaskan dua warga yang berada di jajaran Bukit Barisan. Saat itu, harimau mengamuk di Bungus, dan menyebabkan Busra, warga Teluk Kabung Timur, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, tewas diterkam harimau.
Konflik juga terjadi di kawasan Siguntur, Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, yang juga menyebabkan satu orang meninggal. Sebelumnya, masyarakat Batu Busuak, Padang sempat heboh dengan terjeratnya seekor harimau di salah seorang milik warga.
Indra memastikan, jerat yang dibuat warga tersebut tidak untuk menangkap harimau. “Kita sudah tanyakan dan teliti bentuk jerat yang dibuatnya, dipastikan itu bukan jebakan untuk menangkap harimau,” ujarnya.
Ia menghimbau masyarakat setempat untuk berhati-hati untuk tidak terlalu jauh membuka lahan hingga kedalam hutan. Dalam hitungan BKSDA, areal Batu Busuak termasuk kawasan perlintasan harimau. Sejauh ini, kawasan Bukit Barisan masih menjadi habitat hidup utama bagi harimau sumatera.
Laporan: Eri Naldi | Padang
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Memiliki smartphone dengan kamera berkualitas tinggi bukan lagi hal yang mewah. Berikut Rekomendasi 6 Smartphone Infinix dengan Kamera 108 MP terbaik saat ini.
15 Menit Kick Off, Indonesia Cetak Gol 1 - 0
Banyuwangi
41 menit lalu
Indonesia dan Korea Selatan berduel di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar pada Jumat, 26 April 2024 Dini Hari.
Pertandingan yang kick off pada pukul 00:30 WIB
Rafael Struick Brace, Timnas Indonesia U-23 Tim Pertama yang Bobol Korsel di Piala Asia U-23
Gorontalo
sekitar 1 jam lalu
Rafael Struick berhasil mencetak brace pada pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23. Rafael Struick jadi orang pertama yang bobol gawang Korea Selatan.
Cara Download GB WhatsApp Apk 2024 Pro v 17.85
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Penting untuk diingat bahwa GB WhatsApp Pro Apk adalah aplikasi pihak ketiga yang memiliki risiko keamanan. Penggunaan aplikasi ini dapat meningkatkan risiko
Selengkapnya
Isu Terkini