PDIP Tuding KPU Tak Independen

VIVAnews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menuding Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak independen dalam pemilu 2009. Menurut Ketua Tim Hukum dan Advokasi Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden PDI Perjuangan, Dwi Ria Latifa sikap komisi pemilihan yang tak independen itu bisa dilihat hari ini.

"Kehadiran ketua KPU dan beberapa anggotanya secara mencolok di tempat Ketua Dewan Pembina Demokrat [Yudhoyono] mencontreng yaitu di Cikeas. Ada apa?," kata Ria di Kantor Pusat PDIP, Jakarta Selatan, Kamis 9 April 2009.

Menurut Ria, PDIP ingin tahu mengapa para komisioner berbondong-bondong datang ke TPS Yudhoyono. "Padahal TPS lain banyak yang tidak terurus dan terbengkalai. Tolong jelaskan pada rakyat apakah ini indikasi tidak independennya KPU," tambah dia.

Malam sebelum pemilu, Ketua Komisi Pemilihan Umum, Abdul Hafiz Anshary mengatakan para komisioner akan memantau tempat-tempat pemungutan suara penting di Jakarta.

Menurut Hafiz, dia dan Andi Nurpati memantau TPS Cikeas, tempat Presiden Yudhoyono menggunakan hak pilihnya. I Gusti Putu Artha dan Sri Nuryanti di TPS Agung Laksono, sedangkan Syamsul Bahri dan Endang Nurpati akan memantau TPS 20 Menteng tempat Kalla memilih.

Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah
Seorang pria Palestina membawa mayat seorang anak yang tewas akibat serangan Israel. (ilustrasi)

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun

Kesaksian yang terdokumentasi telah dikumpulkan mengenai eksekusi anak-anak Palestina di Gaza oleh pasukan pendudukan Israel di dalam dan di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024