Kredit Modal Kerja Masih Mendominasi
VIVAnews - Bank Indonesia mencatat peningkatan permintaan kredit baru terhadap 44 bank nasional, khususnya bank-bank besar. Kredit baru ini masih didominasi kredit modal kerja, disusul kredit investasi dan konsumsi.
Dari hasil Survei Perbankan triwulan I 2009 yang dikutip dari situs Bank Indonesia, Senin 13 Maret 2009, peningkatan permintaan kredit terlihat dari saldo bersih tertimbang yang sebesar 27,5 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan triwulan IV 2008 sebesar 25,8 persen.
Peningkatan ini diidorong kenaikan nilai saldo bersih tertimbang pada kelompok bank besar yang nilai asetnya di atas Rp 25 triliun dari 25,3 persen menjadi 27,5 persen. Sementara kredit baru untuk kelompok bank kecil yang nilai asetnya di bawah Rp 4 triliun masih mengalami perlkambatan, ditunjukkan dari turunnya saldo bersih tertimbang dari 12,3 persen menjadi 10,7 persen.
Survei juga menunjukkan meningkatnya permintaan terhadap pembiayaan dipengaruhi prospek usaha dari nasabah yang semakin baik, terutama nasabah UMKM dan perusahaan yang berorientasi pasar domestik.
Secara sektoral, responden yang terdiri dari 44 bank umum ini berpendapat penyaluran kredit pada sektor listrik, gas, dan air bersih masih positif dengan saldo bersih tertimbang 12,6 persen, namun lebih rendah dibandingkan akhir 2008 yang 17,8 persen.
Sementara kredit pada sektor perdagangan, hotel dan restoran mengalami penurunan terbesar dengan perubahan saldo bersih tertimbang dari 38,1 persen pada akhir 2008 menjadi minus 21,3 persen.
Sementara rata-rata jumlah aplikasi permohonan kredit yang tidak disetujui pada triwulan I 2009 sebanyak 15,9 persen, menurun dibandingkan triwulan IV 2008 sebesar 19,1 persen. Dari seluruh permintaan kredit baru ini yang disetujui bank sebagian besar masih berasal dari kelompok nasabah lama yang sebesar 74,4 persen. Sebanyak 61,4 persen responden menyatakan realisasi kredit baru di bawah target yanh telah ditetapkan dengan deviasi lebih besar dari 5 persen.
Anies Buka Peluang Maju Pilgub Jakarta: Saya Baru Satu Periode
Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta.
