VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar pesimis partainya bisa mencalonkan kadernya sebagai presiden. Ia menyadari kekuatan partai beringin melemah.
"Itu tak mungkin karena suara tidak mencapai 20 persen," ujarnya di sela-sela rapat konsultasi di DPP Partai Golkar, Kamis 16 April 2009. "Dengan suara 14 persen, Golkar harus koalisi."
Namun secara resmi keputusan Golkar untuk mencalonkan presiden atau wakil presiden baru akan diputuskan dalam Rapat Pimpinan Nasional Khusus yang digelar 23 April mendatang.
Rapat konsultasi malam ini juga tak mengambis keputusan penting. Rapat dewan penasehat, dan sejumlah pengurus DPP, dan DPD I ini hanya membahas koalisi. "(Soal capres dan cawapres) belum diputuskan," ujarnya.
Hasil penghitungan cepat pemilu legislatif membuat Partai Golkar harus mengubah stragegi politiknya. Partai beringin hanya mendapat sekitar 14 persen suara jauh di bawah Demokrat yang mendapat sekitar 20 persen.
MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport
Mobil MPV ini bukan sembarang minivan, melainkan sebuah istana mini yang memadukan kemewahan, performa, dan teknologi canggih. Bagian belakang kabin dipisahkan dari depan
