Bank IFI Ditutup

Direktur Bank IFI: Saya Masih Rapat

VIVAnews - Direktur Bank IFI Agus Suyanto belum bersedia menjelaskan pencabutan izin usaha bank yang dilakukan Bank Indonesia sejak Jumat 17 April 2009. Ia berasalan masih menghadiri rapat.

"Saya masih dalam rapat dengan Bank Indonesia," kata Agus kepada VIVAnews, Jumat 17 April 2009. Agus menolak menjawab pertanyaan lainnya. Ia langsung menutup telepon genggamnya.

Bank Indonesia memutuskan mencabut izin usaha Bank IFI setelah modal bank anjlok di bawah 8 persen dan rasio kredit bermasalahnya mencapai 24 persen. Bank yang masuk pengawasan khusus sejak tujuh bulan lalu tidak bisa diselamatkan, karena tidak ada investor yang bersedia menyuntikkan modal.

Bank saat ini diambil alih Lembaga Penjamin Simpanan. LPS akan melakukan rekonsiliasi dan verifikasi simpanan nasabah untuk menentukan simpanan layak dibayar dan tidak layak dibayar. Rekonsiliasi dan verifikasi akan diselesaikan LPS paling lambat dalam waktu 90 hari kerja sejak tanggal pencabutan ijin usaha bank.  Selanjutnya, pelaksanaan pembayaran yang ditetapkan sebagai simpanan layak bayar akan dilakukan oleh LPS dengan mekanisme sebagai berikut :

Pertama, Pembayaran dilakukan oleh bank pembayar yang ditunjuk LPS melalui kantor-kantor cabangnya yang terdekat dengan kantor-kantor PT. Bank IFI untuk memudahkan nasabah/kreditur menerima pembayaran dana simpanannya.

Kedua, untuk memudahkan pelaksanaan pembayaran, nasabah penyimpan dana dan kreditur lainnya diwajibkan membawa dokumen-dokumen atau bukti-bukti kepemilikan dana disertai dengan identitas diri berupa KTP, SIM atau identitas lainnya.

Ketiga, LPS akan segera mengumumkan waktu pelaksanaan pembayaran.

Karyawan PT Bank IFI diharapkan dapat tetap membantu proses penanganan nasabah di bank  yang dilakukan oleh LPS.

Ramalan Jayabaya Sebut Bakal Datang Zaman Kolosubo di 2025, Ini Maksdunya
Ilustrasi bendera Korea Utara.

Deretan Aturan Nyeleneh yang Mengatur Kehidupan Korea Utara di Era Kim Jong Un

Korea Utara, salah satu negara yang paling terisolasi dan diperintah otoriter di dunia, dipimpin oleh keluarga Kim yang mempertahankan kekuasaannya dengan tangan besi ini

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024