VIVAnews - Bakrie Telecom (BTEL) baru saja menggelar layanan sambungan internasionalnya secara resmi Rabu silam. PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), sebagai operator incumbent yang sudah menggelar layanan ini sejak lama, menyambut baik kehadiran BTEL di industri SLI Tanah Air.
"Kami siap disaingi oleh BTEL. Menariknya, ini akan membuat industri SLI lebih kompetitif," kata Direktur Utama Telekomunikasi Indonesia, Rinaldi Firmansyah, saat ditemui VIVAnews usai BRTI Gathering 2009 kemarin di Jakarta, Jumat 17 April 2009.
Berbicara potensi bisnisnya, Rinaldi mengatakan, sejauh ini perkembangannya cukup bagus. "Sebagai incumbent, kami melihat pertumbuhan bisnis SLI sampai saat ini stabil. Trafik SLI naik terus," ujarnya.
Hal senada juga pernah disampaikan Presiden Direktur BTEL Anindya Novyan Bakrie pada acara peluncuran SLI BTEL di Rasuna Epicentrum Jakarta, Rabu 15 April 2009.
"Potensi SLI masih sangat besar. Karena ini tak hanya sebatas layanan suara, tetapi juga data. Ini yang menjadi pertimbangan besar kami," ucapnya ketika itu.
Di samping itu, Rinaldi menuturkan, selama Telkom membuka layanan SLI, panggilan terbanyak, baik incoming maupun outcoming call, berasal dari Malaysia, Singapura, Australia, Amerika Serikat, daratan Eropa, dan Timur Tengah.
Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.
