Tips Menghindari Penculikan Anak

VIVAnews - Belakangan ini, marak kasus penculikan anak. Untuk menghindari penculikan. Anda sebagai orangtua harus selalu memastikan keamanan anak-anak selama di rumah ataupun di luar rumah.

Ada beberapa hal yang harus Anda tekankan terhadap anak-anak. Berikut kiat untuk menghindari penculikan terhadap anak:

Ingatkan anak Anda agar jangan meladeni ajakan orang tidak dikenal meskipun ada iming-iming yang menarik.
Anak balita sebaiknya selalu ditemani selama perjalanan berangkat atau pulang sekolah.

Ketika bermain di luar rumah pun, anak balita sebaiknya juga didampingi oleh orang yang kita percaya.

Waspada terhadap orang-orang yang pernah bekerja di rumah, seperti pembantu, sopir, mantan pembantu, atau mantan sopir.

Orangtua sebaiknya mengetahui latar belakang mereka karena bisa jadi orang-orang itu menjadi kaki tangan penculik, secara sadar atau tidak sadar.

Jangan memberi kesempatan kepada orang asing untuk sering datang ke rumah, seperti pacar pembantu, misalnya, karena kesempatan ini mungkin digunakan untuk melakukan kejahatan.

Anak sebaiknya tidak perlu mengenakan perhiasan atau membawa barang mahal karena bisa memicu penculikan.

Jalin komunikasi yang baik dengan anak. Meskipun masih balita, anak sudah bisa bercerita tentang hal-hal yang dia alami.

Begitu pula dengan pihak sekolah. Di sekolah, orangtua harus tahu persis jam belajar sekolah dan dengan siapa anak berangkat dan pulang sekolah.

Sekolah juga perlu memastikan anak dijemput orang yang memang ditugasi orangtua.

Bila menggunakan jasa angkutan antar-jemput sekolah, orangtua harus tahu pasti siapa pengemudi kendaraan tersebut.

Orangtua harus bertanya jika ada orang lain (selain pengemudi tetap) yang mengemudikan kendaraan itu. Agar lebih aman, orangtua bisa menggunakan antar-jemput yang disiapkan sekolah.

Pihak sekolah harus bersikap tegas dan bertanggung jawab terhadap anak didiknya selama berada di sekolah.
Termasuk memerhatikan orang yang biasa mengantar jemput anak-anak. Jika ada penjemput yang baru, sebaiknya pihak sekolah atau guru terlebih dulu mengontak orangtua anak yang bersangkutan.

Untuk anak yang menggunakan kendaraan umum, orangtua harus mengajarkan anak untuk pergi dan pulang sekolah secara berkelompok.

Dengan demikian, ketika ada salah satu anak yang hilang bisa terdeteksi secara dini. Jika ada seseorang yang memaksa anak untuk ikut, anak harus mencari tempat persinggahan yang aman seperti rumah penduduk.

Orangtua harus berani melaporkan kepada polisi jika ada penculikan meskipun ada ancaman. Namun, sebaiknya laporan itu dilakukan secara diam-diam.

Publikasi berlebihan terhadap kasus penculikan yang pelakunya belum tertangkap justru bisa mencelakakan korban.

Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam rangka ikut mengamati dan mengawasi lingkungan. Masyarakat sebaiknya bersedia menjadi tempat singgah bagi anak-anak yang merasa terancam diikuti orang.

Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan

Disadur dari situs Humas Polda Metro Jaya.

Mobil Porsche terendam banjir di Dubai

Pengembang Perumahan di Dubai Beri Perbaikan Rumah Gratis Setelah Banjir Bandang

Komunitas perumahan dan vila di Dubai terkena dampak terberat akibat hujan lebat dan banjir bandang, yang memecahkan rekor di Uni Emirat Arab pada minggu ini.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024