VIVAnews - Massa simpatisan Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura akan mendatangi Kantor Lembaga Survei Indonesia (LSI) pimpinan Syaiful Mujani. Rencananya, massa Hanura akan mensomasi lembaga survei itu soal hasil perhitungan exit poll yang menurut mereka diduga merusak Pemilu.
"Kami akan melakukan somasi ke LSI. Agendanya, klarifikasi dan somasi soal hasil survei data mereka," kata salah satu pengacara Hanura, Elza Syarief, di Kantor Pusat Hanura, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 20 April 2009.
Rencananya, kader dan simpatisan Hanura turut membawa tim pengacara. Dua pengacara yang akan dibawa dalam aksi itu yakni, Elza Syarief dan Gusti Randa.
Massa yang akan mendatangi Kantor LSI itu berasal dari Masyarakat Pecinta Wiranto dan Kelompok Pemuda Hanura. LSI didesak mempublikasikan narasumber dan koresponden hasil survei yang telah diumumkan.
"Jadi harus dipublikasikan. Dia (LSI) harus bertanggungjawab dan membuktikan bagaimana metodologinya," ujar pengacara yang juga pernah mendampingi putra bungsu Cendana, Tommy Soeharto ini.
Tim dari Hanura keberatan soal hasil survei yang menyebutkan, bahwa pemilih dari Hanura tidak memilih Wiranto sebagai presiden saat Pemilu Presiden. "Bagaimana mungkin orang Hanura sendiri tidak memili ketua umumnya sendiri," kata Elza.
Kamis (16/4), LSI melansir hasil exit poll yang dilakukan pada saat hari pencontrengan. Survei ini dilakukan atas 4.200 responden yang tersebar di 2.100 tempat pemungutan suara yang tersebar secara random dan profesional di seluruh Indonesia.
Responden diwawancara setelah memberikan suara di TPS. Margin of error survei ini adalah 1,7 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya 38,5 persen pemilih dari Partai Hanura memilih Yudhoyono untuk jadi presiden, yang memilih Megawati 19,6 persen, dan Prabowo 12,6 persen. Sedangkan, pemilih Hanura yang memilih Wiranto hanya 9 persen.
Memahami Depresi: Mengenali Tanda-Tandanya dan Cara Mencari Bantuan
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan rasa sedih berkepanjangan dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang biasanya kita gemari.
