Mega-Wiranto Ajukan 5 Materi Gugatan Pemilu

VIVAnews - Kedatangan Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto, ke kediaman Megawati Soekarnoputri hari ini adalah menuntaskan langkah menggugat pelaksanaan Pemilu melalui jalur hukum. Mereka sepakat mengajukan lima materi gugatan.

"Sekali lagi, ini bukan karena puas atau tidak puas, menang atau kalah, tapi ini itikad kami bahwa alangkah baiknya kalau hasil Pemilu itu diakui tanpa ada satu kecurigaan, tanpa ada hal-hal yang menghambat," kata Wiranto usai bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin 20 April 2009.

Menurut Wiranto, permasalahan hukum dalam pelaksanaan Pemilu lalu harus diselesaikan sebagaimana mestinya. "Masih ada permasalahan-permasalahan hukum yang tidak diselesaikan. Badan Pengawas Pemilu yang melapor ke kepolisian, tapi polisinya menolak," katanya.

"Langkah kami, melanjutkan gugatan dari kelompok koalisi untuk menjernihkan sebelum melangkah ke Pemilu Presiden. Jika tidak dikonkretkan tentu akan mencederai Pemilu berikutnya," ujarnya. Materi gugatan untuk penyelenggara Pemilu ini akan disiapkan dalam dua hari.

"Ada lima usulan gugatan dari koalisi. Pertama, meminta pertanggungjawaban pemerintah terhadap pelaksanaan Pemilu legislatif yang sudah berlangsung. Kedua, mengganti segera anggota Komisi Pemilihan Umum beserta jajaran puncak Sekretariat Jenderalnya dan mengganti dengan personel yang independen," kata Wiranto. Koalisi Teuku Umar menganggap KPU tidak memenuhi persyaratan menyelenggarakan Pemilu Presiden yang akan datang.

Materi gugatan ketiga, melanjutkan satu pengusutan lebih jauh untuk mendapatkan keputusan hukum. Keempat, melibatkan lembaga-lembaga internasional untuk melakukan pemantauan Pemilu, pemantau internasional yang menyatakan apa betul Pemilu berlangsung seperti sekarang.

"Kelima, untuk penghitungan di pusat tabulasi nasional, teknologi ICR diganti dengan OMR supaya tecapai zero error," kata mantan Panglima Angkatan Bersenjata itu.

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka
Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof. Dr. Mirra Noor Milla, sepakat bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar radikalisme, seperti paparan BNPT

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024