Krisis Industri Otomotif AS

General Motors Terpaksa PHK 1.600 Pekerja

VIVAnews - Perusahaan otomotif terkemuka Amerika Serikat (AS) yang sedang bermasalah, General Motors Corp. (GM), berencana mengurangi 1.600 karyawan dalam waktu sepuluh hari mendatang. Pemutusan hubungan kerja (PHK) itu tak hanya berlaku bagi pekerja pabrik namun juga menimpa staf di bagian manajemen.

PHK massal terpaksa dilakukan GM sebagai bagian restrukturisasi untuk mencegah produsen mobil yang berbasis di Kota Detroit itu dari kebangkrutan.

Dalam email yang diterima Associated Press, Senin 20 April 2009, Presiden GM kawasan Amerika Utara, Troy Clarke, menulis, "Di masa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, GM sedang menemukan kembali tiap aspek dari bisnis kami, termasuk struktur dan ukuran organisasi kami, untuk menciptakan perusahaan yang tangkas dan bisa dijadikan sandaran," tulis Clarke. Berikutnya Clarke menulis bahwa itu akan berdampak langsung pada karyawan.

Juru bicara GM mengatakan, Tom Wilkinson, mengatakan, "Mulai pekan ini, GM akan menulis kepada 1.600 karyawan kerah putih untuk memberi tahu bahwa mereka tidak bekerja lagi mulai 1 Mei," kata Wilkinson, kemarin.

Pengurangan karyawan ini adalah bagian dari rencana GM yang diumumkan pada Februari untuk mengurangi 3.400 staf karyawan pada tahun ini di Amerika Serikat (AS). "Kami pikir sebagian besar dari jumlah itu akan dirumahkan pada 1 Mei," katanya.

Pemerintah AS di bawah Presiden Barack Obama memberi waktu hingga 1 Juni untuk menpresentasikan rancangan restrukturisasi agresif, setelah pemerintah- yang telah menyuntikkan 13,4 miliar dolar AS dana bantuan, menolak rancangan restrukturisasi mereka pada akhir Maret.

Mantan produsen otomotif terkemuka di dunia yang sedang menghadapi anjloknya penjualan di tengah resesi AS, bisa bangkrut jika tidak bisa memenuhi batas akhir dari pemerintah. Jumat pekan lalu, manajemen GM mengatakan bahwa GM memerlukan lima miliar dolar dana tambahan agar mampu bertahan.

GM telah mengurangi 47 ribu kepala bagian di berbagai negara pada tahun ini, termasuk sekitar 26 ribu di luar AS, hingga jumlah staf karyawan GM di berbagai negara hingga kini berjumlah 200 ribu. Di AS, GM telah memecat 7 ribu pekerja pabrik pada tahun ini. (AP)

Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak, Mendag Zulhas: Tunggu Tanggal Mainnya!
Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

Ada Kabar Jaksa Peras Saksi hingga Rp3 Miliar, KPK Bilang Begini

Informasinya, kabar pemerasan itu sudah diadukan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024