Netbook Dorong Pertumbuhan Mobile Broadband

VIVAnews - Secara total, pelanggan layanan mobile di Asia diperkirakan akan melampaui angka 2 miliar pengguna di tahun 2012 mendatang. Saat itu, sekitar 63 persen penduduk di kawasan tersebut akan memiliki telepon seluler. Prediksi ini diungkapkan oleh Frost & Sullivan, sebuah perusahaan konsultan asal California, Amerika Serikat.

Meski begitu, sampai tahun 2008, baru 8 persen pelanggan di kawasan Asia yang menggunakan layanan 3G. Adapun beberapa layanan 3G yang diluncurkan di kawasan Asia hanya mendapatkan sambutan biasa-biasa saja, dilihat dari jumlah pelanggan dan keuntungan bagi operator.

Menurut Marc Einstein, Industry Manager di Frost & Sullivan, seperti VIVAnews kutip dari Digitimes, 21 April 2009 percaya bahwa setelah lima tahun, revolusi mobile broadband akan mulai menghasilkan. “Akhirnya jaringan mobile saat ini sanggup bersaing dengan yang ditawarkan oleh jaringan kabel. Ini membuka peluang produk dan layanan yang bisa dihantarkan lewat media nirkabel tersebut,” kata Einstein. “Kawasan Asia Pasifik terus memimpin tren pertumbuhan dan dengan hadirnya 3G di pasar baru tahun ini seperti di China, India, Vietnam, dan Thailand, maka akan terjadi pertumbuhan yang cukup tinggi serta inovasi-inovasi baru dari kawasan tersebut,” ucap Einstein. 

Saat ini, perangkat mobile telah bergerak dari sekadar menampung aplikasi standar seperti ringtone polifonik dan download musik. Kini perangkat itu telah membuat gelombang ketertarikan baru terhadap aplikasi generasi berikutnya, misalnya seperti pembayaran secara mobile, iklan, layanan GPS, serta penggunaan sebagai modem 3G.

Mobile broadband, menurut Frost & Sullivan terus menarik investasi sebagai perangkat akses bagi negara-negara yang memiliki infrastruktur fixed line yang kurang baik dan meningkatkan kualitas akses bagi negara-negara berkembang.

5 Fakta Menarik Persib Bandung Usai Benamkan Persebaya Surabaya di Liga 1

Kunci pendorong pertumbuhan di pasar ini adalah naiknya popularitas notebook ringkas dan rencana yang jelas terhadap Long Term Evolution (LTE). Generasi teknologi mobile broadband akan membuka peluang baru di pertumbuhan pasar nirkabel Asia, tetapi operator juga harus bertambah hati-hati menghadapi resesi global untuk memastikan layanan dan aplikasi baru akan diminati pelanggan dan juga menguntungkan.

Pendampingan pembentukan koperasi di Banyuasin

Kementan Dorong Pembentukan Koperasi Guna Bantu Petani Banyuasin Kembangkan Usaha

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan arahan agar jajarannya mampu membangun ekosistem baru di sektor pertanian dan membuat pertanian diminati anak muda.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024