VIVAnews - PT Pertamina (Persero) meminta sebagian dividen disisihkan untuk membangun kilang bahan bakar minyak. Karena itu, setoran dividen kepada negara dikurangi.
"Dividen Pertamina yang bisa disisihkan US$ 800 juta - US$ 1,6 miliar," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan, di Jakarta, Senin malam, 20 April 2009.
Menurut dia, nilai itu berdasarkan perhitungan dari biaya yang dibutuhkan membangun kilang BBM yang modern dan lengkap. Kilang ini rencanya berkapasitas 200 ribu barel per hari. Nilai pembangunan kilang itu sekitar US$ 8 miliar.
"Kalau Pertamina mengambil 10-20 persen, kami harus menyetor US$ 800 juta - US$ 1,6 miliar," katanya.
Karen menjelaskan, meski sebagai pembeli, Pertamina harus memiliki saham pada kilang itu, meski dalam dalam porsi kecil.
Baca Juga :
PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok, Ahmad Syaikhu: Kinerjanya Bagus
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Permainan Apik Timnas Indonesia U-23 Jadi Sorotan Media Eropa, Sebut Sebagai "Tim Pengacau"
Bandung
8 menit lalu
Permainan apik Timnas Indonesia U-23 Jadi perbincangan hangat hingga ke Benua Eropa. Salah satu media asal Perancis memberitakan khusus Timnas Indonesia U-23 saat tampil
Media Korea, Star News Korea, memberikan peringatan serius kepada timnas Korea Selatan agar tidak meremehkan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23.
Gaya Bermain Timnas Indonesia U-23 Bikin Heran Pengamat Australia: Ini Tidak Normal!
Jabar
21 menit lalu
Pengamat sepak bola Australia, Paul Williams, memberikan pengakuan jujur tentang kekagumannya terhadap gaya bermain Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024.
Performa apik Timnas Indonesia U-23 mendapat sorotan media Eropa. Tak cuma itu, performa 6 pemain Timnas Indonesia U-23 selama fase grup juga disorot media Eropa.
Selengkapnya
Isu Terkini