VIVAnews - Indeks harga saham di sejumlah bursa utama kawasan Asia anjlok di akhir perdagangan Selasa sore, 21 April 2009. Indeks acuan di Tokyo dan Hong Kong jatuh 3 persen setelah berita tentang banyaknya pinjaman bermasalah di Bank of America menambah kekhawatiran akan sistem finansial dan menghambat reli di bursa saham Wall Street yang telah berlangsung enam pekan.
Penjualan saham terjadi di berbagai negara di Asia, dengan saham perusahaan keuangan, eksportir, dan komoditas mengalami penurunan tajam. Harga minyak sedikit berubah setelah anjlok kemarin.
Investor kembali khawatir akan kondisi industri perbankan di AS setelah Bank of America, yang mendapat laba dalam triwulan pertama, mengatakan harus menutupi kerugian kredit macet sebesar US$ 13,4 miliar.
Indeks Nikkei 225 (Jepang) kehilangan 266,15 poin (3 persen) menjadi 8.658,60. Sedangkan indeks Hang Seng (Hong Kong) melemah 582,11 poin (3,7 persen) menjadi 15.168,80. Indeks Kospi (Korea Selatan) jatuh 0,9 persen, indeks acuan Australia turun 2,3 persen, dan indeks Shanghai (China) melemah 1,2 persen.
Sementara itu, harga minyak mentah masih di bawah US$ 46 per barel pada Selasa di Asia. Harga minyak mentah untuk pengiriman Mei meningkat 7 sen menjadi US$ 45,95 per barel.
Sementara itu, di pasar valuta, nilai tukar dolar AS melemah menjadi 98,23 dari 97,99 yen per dolar AS. Nilai euro terhadap dolar AS lebih tinggi menjadi US$ 1,2936 dari US$ 1,2918 per euro. (AP)
Keren Banget, Sherina Main Teater Musikal Bareng Anak-Anak Sekolah
Sebagai pemeran utama dalam pertunjukan teater musikal ini, Sherina Munaf mengaku sangat bangga melihat anak-anak sekolah yang sangat pandai bermain musik orchestra.
