VIVAnews - Berlarut-larutnya upaya pemasangan kembali Jusuf Kalla mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono bisa memicu kemarahan kader-kader Golkar. Sejak dilobi beberapa hari lalu, belum ada kepastian format koalisi Golkar-Demokrat dalam Pemilihan Presiden 2009 nanti.
"Ini akan memicu kemarahan DPD-DPD Golkar seolah-olah melecehkan partai Golkar karena Demokrat mengulur-ulur waktu tidak segera memberi kepastian," kata salah satu Ketua Golkar, Zaenal Bintang, di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Jakarta, Selasa 21 April 2009 malam.
Padahal hasil lobi Golkar ke Demokrat ini menjadi bahan yang dibawa DPP Golkar ke dalam Rapat Pimpinan Nasional Khusus 23 April 2009 nanti. Tanpa kepastian hasil lobi itu, bisa jadi Rapimnassus besok bukan jalan tol bagi Jusuf Kalla tapi malah jadi bola liar yang dimanfaatkan untuk meminta Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk menjatuhkan Kalla. "Meminta pertanggungjawaban kepemimpinan Jusuf Kalla."
"Tapi saya minta teman-teman DPD menahan diri dan semoga Jusuf Kalla sendiri mampu mengendalikan situasi ini," kata Zaenal yang dikenal sebagai pendukung kuat Kalla maju sebagai calon presiden itu.
Zaenal melihat Demokrat sedang di atas angin sehingga merasa berhak mengatur calon wakil presiden. Dia (Demokrat) sudah membuat pagar-pagar yang menghambat cawapres seperti Pak Jusuf Kalla. Seperti dia akan menggunakan kembali UUD 1945 yang menyatakan wapres adalah pembantu presiden," kata Zaenal.
Menurut Zaenal, Demokrat secara institusi dan Susilo Bambang Yudhoyono secara pribadi tidak langsung secara bulat menyatakan ya pada JK. "Ini menimbulkan peluang bagi kader-kader lain. Ini mengesankan posisi Golkar sangat lemah," kata Zaenal. Karena itu, bagi Zaenal, "Opsi terbagus adalah mengajukan capres sendiri dan non-Demokrat."
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Drama Pinalti Timnas Indonesia VS Korsel di Piala Asia U-23, Untung Wasit Anulir Tendangan Hubner
Medan
21 menit lalu
Penentuan laga lewat adu inalti, usai kedudukan imbang 2-2 selama 120 menit. Adu penalti berlangsung penuh drama. Justin Hubner nyaris membuat suporter Indonesia menangis
Momen Kebersamaan Megawati Hangestri dan Giovanna Milana Curi Perhatian Netizen
Wisata
21 menit lalu
Momen kebersamaan antara Megawati Hangestri dan Giovanna Milana menjadi sorotan publik setelah keduanya tidak lagi membela Red Sparks dan memilih berkarier di Proliga Ind
Mall di Jalan Jembatan Merah, Kota Surabaya. Atau yang dikenal dengan Jembatan Merah Plaza (JMP), dikabarkan akan berhenti beroperasi alias tutup pada akhir Bulan April.
Ayo Klik Link DANA Kaget Rp600 Ribu Hari Ini Jumat 26 April 2024, Langsung Cair
Bandung
23 menit lalu
Dengan hanya mengklik di bawah anda akan mendapatkan saldo DANA gratis hari ini Jumat 26 April 2024. Saldo tersebut sebesar Rp600 ribu dan bisa diambil dengan hanya menyi
Selengkapnya
Isu Terkini