Selasa, KSEI Matangkan Sistem Investor Area
VIVAnews - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan memanggil 20-30 anggota bursa (AB) yang belum siap mengimplementasikan sistem investor area pada Selasa 28 April 2009.
Direktur Utama KSEI, Ananta Wiyogo, mengatakan, pihaknya telah menerima laporan AB terkait implementasi sistem tersebut. Kini, Self Regulatory Organizations (SRO) sedang menunggu hasil sosialisasi AB dengan investornya.
"Kami panggil Selasa, nanti ditegaskan lagi," kata Ananta di gedung bursa efek, Jakarta, akhir pekan lalu.
Ananta menjelaskan, sistem investor area tidak berkaitan dengan batas minimum transaksi (trading limit). Sistem tersebut akan memudahkan investor dalam melihat portofolionya. "Trading limit itu urusan AB," tuturnya.
Menurut dia, penerapan sistem investor area sangat tergantung dari kesiapan pelaku pasar modal. Sistem tersebut membutuhkan persiapan matang, baik dari SRO maupun AB.
Sistem investor area, Ananta melanjutkan, akan meningkatkan kredibilitas AB terhadap investornya. Penerapan sistem tersebut juga merupakan upaya untuk mengembalikan kepercayaan pelaku pasar paska munculnya kasus-kasus yang menimpa perusahaan sekuritas, seperti PT Sarijaya Permana Sekuritas.
Ananta menambahkan, identitas tunggal (single ID) nantinya juga akan digunakan pada sistem investor area. Identitas tersebut bisa digunakan satu investor untuk seluruh portofolio efek yang tersebar pada beberapa perusahaan sekuritas.
Sebelumnya, hasil kuesioner KSEI akhir Maret 2009 menyatakan 70 persen AB yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) siap mengimplementasikan sistem investor area. Sementara itu, 30 persen sisanya berharap SRO memberi waktu tambahan bagi AB untuk menyiapkan sistemnya.
May Day, Apindo Harap Hubungan Buruh dan Pengusaha Harmonis
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W Kamdani berharap menyampaikan selamat hari buruh di seluruh Indonesia.
