Thailand Usulkan KTT ASEAN 13-14 Juni

VIVAnews - Thailand berencana mengadakan Konfrensi Tingkat Tinggi ASEAN plus enam negara mitra pada 13-14 Juni di Phuket, Thailand. Demikian ungkap Deputi Perdana Menteri Thailand, Suthep Thaugsuban, setelah rapat dengan para diplomat negara anggota ASEAN dan mitra dialog mengenai persiapan konfrensi, terutama masalah keamanan, di Kementrian Luar Negeri Thailand, Senin 4 Mei 2009.

Menteri Pertahanan Thailand, Pravit Wongsuwan, juga hadir dalam pertemuan tersebut. "Konfrensi ASEAN dan negara mitra secara tentatif akan diadakan di Phuket antara 13 dan 14 Juni," kata Suthep seperti dikutip dari laman harian The Nation. Namun, mereka masih menunggu konfirmasi dari para negara anggota lain. Usulan tanggal akan dibahas lagi saat para pejabat senior ASEAN bertemu di Indonesia, 16-18 Mei nanti.

Thailand menjamin pengamanan tingkat tinggi bagi para pemimpin negara anggota ASEAN yang hadir nanti. Para pemimpin sepuluh negara anggota ASEAN dan enam negara mitra, yaitu Australia, India, China, Jepang, Selandia Baru, dan Korea Selatan dijadwalkan hadir dalam KTT.

Suthep menolak berkomentar mengenai apakah strategi pengamanan akan memenuhi standar internasional. Dia hanya mengatakan, penduduk lokal Phuket tidak akan melakukan aksi protes. Apabila ada aksi protes, maka mereka akan berupaya agar aksi tersebut dilakukan lima kilometer dari tempat pertemuan. Ini seperti saran beberapa negara mitra ASEAN.

Pemerintah Thailand akan mengajak pejabat pemerintah negara anggota ASEAN untuk mengunjungi Phuket pada akhir bulan Mei agar mereka kembali percaya pada keamanan. Pihak militer akan menjadi yang paling bertanggung jawab soal keamanan selama sidang. Petugas kepolisian juga akan dikerahkan untuk membantu para prajurit.

Pemerintah Thailand terpaksa menunda KTT yang seharusnya digelar di Pattaya setelah demonstran kaos merah pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra membanjiri tempat pertemuan pada 11 April lalu. Beberapa pemimpin negara harus dievakuasi menggunakan helikopter. Setelah itu, PM Abhisit Vejjajiwa memberlakukan status keadaan darurat di Pattaya, Bangkok, dan sekitarnya.

Lika Liku Kehidupan Soesalit Djojoadhiningrat, Pasca Ibunda RA Kartini Meninggal Dunia
Edy Rahmayadi.(B.S.Putra/VIVA)

Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran ke PDI Perjuangan

Gubernur Sumut periode 2018-2023, Edy Rahmayadi diwakili tim pemenangan mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Gubernur Sumut 2024, di Kantor DPD PDIP Sumut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024