VIVAnews - PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) sedang bernegosiasi untuk meminta keringanan pembayaran (hair cut) kontrak derivatif dengan pihak terkait. Upaya itu dilakukan untuk mengurangi kerugian akibat transaksi tersebut.
"Upaya yang dilakukan adalah negosiasi keringanan pembayaran sambil melihat waktu yang tepat untuk exit," kata Sekretaris Perusahaan Tempuran Emas, John Wisnu Alwi, dalam penjelasan tertulis perusahaan yang dipublikasikan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin 4 Mei 2009.
Menurut dia, kewajiban derivatif perseroan mencapai Rp 9,83 miliar (US$ 893,74 ribu). Kewajiban itu terdiri atas target redemption swap BBM US$ 693,74 ribu dan redemption forward US$ 200 ribu.
"Sedangkan kerugian Rp 3,29 miliar adalah kerugian bersih yang dialami perseroan selama 2008 atas kontrak derivatif," ujar dia.
Saat ini, dia melanjutkan, perseroan sedang berupaya untuk bernegosiasi dengan pihak terkait guna menyelesaikan kontrak-kontrak derivatif itu, sehingga dapat mengurangi kerugian.
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
10 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
4 Tips Murah dan Hemat Saat Gunakan Jasa Transportasi Online, Jangan Pakai Uang Tunai!
IntipSeleb
8 menit lalu
4 tips sederhana tentang cara menggunakan layanan transportasi online agar kamu dapat menikmati perjalanan dengan biaya yang terjangkau dan hemat, simak unuk selengkapnya
Selain berpuasa dan beribadah, di bulan Ramadan mendengarkan lagu-lagu religi bisa menjadi bagian dari pengalaman spiritual. Berikut ini deretan lagu religi dari Ungu
Selengkapnya
Isu Terkini