Terancam Degradasi, Deltras Tak Lempar Handuk

VIVAnews - Berkutat di posisi 17 klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 tak membut Deltras Sidoarjo patah semangat. Sebaliknya, The Lobster tetap yakin mampu lepas dari jurang degradasi di penghujung musim.

Deltras belum juga beranjak dari zona merah degradasi. Dengan koleksi 22 poin dari 27 kali laga, Deltras masih berada di urutan 17 klasemen sementara. Satu tingkat di bawah PSIS Semarang yang baru mengantongi 19 poin dari 27 laga.

Manual Liga yang dikeluarkan oleh Badan Liga Indonesia (BLI) mengatur bahwa tiga tim terbawah di akhir musim dipastikan lengser ke Divisi Utama. Sedangkan peringkat 15 akan melakoni playoff dengan peringkat 4 Divisi Utama 2008/2009.

Pelatih Deltras, M Zein Alhadad saat dihubungi VIVAnews, Senin 4 Mei 2009, mengaku belum lempar handuk. Sebaliknya, pria yang akrab disapa Mamak itu menilai peluang timnya untuk tetap berada di pentas LSI masih terbuka.

"Persaingan untuk lepas dari zona degradasi masih ramai. Kelima tim papan bawah punya peluang yang sama untuk terdegradasi musim ini," kata Mamak.

Meski demikian, Mamak mengaku pekerjaan untuk menghindari jurang degradasi sangat berat. Sebab, timnya harus dituntut untuk tampil impresif di setiap pertandingan.

"Kalau ingin lolos, kami harus bisa menyapu bersih seluruh laga kandang dan meraih minimal satu poin di laga tandang," kata Mamak.

Deltras saat ini masih menyisakan 7 pertandingan. Tiga di antaranya merupakan laga kandang, yakni kontra Persiba (21 Mei), PKT (24 Mei) dan PSM (13 Juni).

Sedangkan empat lainnya adalah laga tandang, yakni lawan Persiwa (7 Mei), Persipura (11 Mei), Persija (27 Mei) dan Persib (30 Mei).

Utamakan LSI dari Copa Indonesia

Nasib Deltras di liga tak seburuk saat tampil di Copa Indonesia 2009. Pasalnya, di turnamen yang mempertemukan tim dari tiga kasta yang berbeda itu, Deltras berhasil lolos ke babak 8 besar.

Menurut Mamak, kondisi ini memberikan dilema bagi timnya. Pasalnya, pemain-pemainnya tidak mungkin bisa tampil maksimal pada kedua event tersebut karena jadwal yang berdekatan.

"Ini pekerjaan berat. Kami harus bisa tampil maksimal di dua event itu. Namun kalau harus memilih, kami sebaiknya mengamankan posisi di LSI dulu," tandas Mamak.

Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 
Bandara di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), tergenang banjir 17/4

Akibat Banjir, Penerbangan Perdana Maskapai Emirates Airbus 380 dengan 592 Penumpang dari Dubai ke Bali Dibatalkan

Banjir bandang yang merendam Dubai, Uni Emirat Arab pada 16 April 2024, berdampak pada penerbangan beberapa maskapai menuju Bali.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024