Antasari Ditahan di Direktorat Narkoba
VIVAnew - Polisi sudah menetapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif, Antasari Azhar, sebagai tersangka kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Antasari akhirnya ditahan.
Setelah diperiksa lebih dari enam jam, Antasari pun langsung dibawa ke Ruang Tahanan Direktorat Narkoba Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 4 Mei 2009. Antasari dibawa dengan Toyota Fortuner hitam dengan nomor polisi B 2758 QZ.
Saat keluar dari ruang pemeriksaan, Antasari didampingi pengacara Hotma Sitompul. Antasari merupakan salah satu dari sembilan tersangka kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen. Antasari diduga kuat berperan sebagai otak pelaku pembunuhan yang terjadi pada 14 Maret lalu.
Antasari tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.00 WIB. Kedatangan Antasari ke Polda Metro Jaya ini dalam kapasitasnya sebagai saksi. Tetapi, Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Wahyono menyebut Antasari sudah menjadi tersangka.
"Pemeriksaan selanjutnya sebagai tersangka," kata Wahyono dalam keterangan pers. Menurut informasi yang diterima VIVAnews, orang nomor satu di lembaga pemberantas korupsi itu akan dibui di Ruang Tahanan Direktorat Kriminal Umum.
Nasrudin ditembak usai bermain golf di Padang Golf Modernland, Cikokol, Tangerang, sekitar pukul 14.00 WIB. Sabtu 14 Maret 2009. Ia ditembak di dekat mal Metropolis Town Square.
Mobil Avanza berpenumpang enam orang ditugasi menghalang-halangi laju mobil BMW silver yang dinaiki Nasrudin. Lalu, tiba-tiba dipepet dua pria mengendarai sepeda motor. Salah seorang pengendara langsung memuntahkan dua peluru ke arah kepala Nasrudin yang duduk di kursi belakang.
Seketika, sopir korban langsung membawanya ke Rumah Sakit Mayapada Tangerang. Kondisi Nasrudin dinyatakan kritis. Rumah sakit itu pun tak mampu menanganinya dan merujuknya ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Nasrudin meninggal 22 jam kemudian.
Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23
Catatan sejarah ditorehkan Timnas Indonesia U-23. Armada Shin Tae yong memastikan tiket ke semifinal Piala Asia U 23 2024 usai menyingkirkan Timnas Korea Selatan.
