VIVAnews - PT Katarina Utama akan menunggu panggilan dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk membicarakan kelanjutan rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham perseroan.
Perusahaan jasa instalasi dan perawatan menara telekomunikasi itu telah menyampaikan proposal IPO kepada otoritas bursa pekan lalu.
"Kami menunggu panggilan BEI dalam waktu dekat," kata Direktur Katarina Utama, Mohd Sopyan Mohd Rashdi saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Senin 4 Mei 2009.
Sopyan mengatakan, pihaknya baru akan mengajukan proposal IPO ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) setelah mengantongi izin dari BEI. Meski demikian, Katarina sudah menyiapkan dokumen yang dibutuhkan dan rencana IPO masih berjalan.
Dia menambahkan, perseroan berharap bisa mencatatkan sahamnya pada semester I-2009, atau paling lambat Juni. Hal itu karena perseroan menggunakan laporan keuangan Desember 2008.
Dana hasil IPO akan digunakan untuk mendanai ekspansi Katarina pada 2009-2010. Ekspansi antara lain untuk pembukaan cabang, penambahan karyawan, serta pembelian peralatan.
Namun, dia enggan menjelaskan, dana yang akan menjadi target IPO perseroan. "Target IPO baru akan diumumkan dalam paparan publik," ujar dia.
Sopyan mengatakan, pada kuartal I-2009, perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 30 persen dan pendapatan 10 persen dibanding periode sama 2008. Hingga akhir 2009, Katarina optimistis bisa mencapai pertumbuhan laba sebesar 30 persen.
Sementara itu, Direktur Pencatatan BEI, Eddy Sugito, mengungkapkan, pihaknya baru menerima pendaftaran IPO dari tiga perusahaan, yakni PT Sejahteraraya Anugerahjaya, PT Inovisi Infracom, dan PT Batavia Prosperindo Finance.
5 Tips Merawat Kucing Peliharaan Agar Tetap Sehat dan Terhindar dari Penyakit
Merawat kucing menjadi tanggung jawab yang besar bagi setiap pemiliknya. Kesehatan dan kesejahteraan hewan peliharaan kita menjadi prioritas utama. Berikut ini tipsnya.
