Antasari Tersangka Pembunuhan Nasrudin

Inilah Kronologi Terseretnya Antasari

VIVAnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif, Antasari Azhar, diduga sebagai aktor intelektual pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Ia menjadi tersangka dan terancam hukuman mati.

Demikian disampikan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspekstur Jenderal Wahyono, dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, kemarin, Senin 4 Mei 2009.

Antasari resmi menjadi tersangka setelah polisi melakukan penyelidikan selama 1,5 bulan. Namanya muncul setelah polisi menggali keterangan dari sejumlah pelaku yang telah tertangkap.

Para pelau itu di antaranya, Henrikus Kia Walen (Hk) sebagai penerima order dan perantara, Edo (Ed) pemberi order, Daniel (Dan) sebagai eksekutor, Heri Santoso (Her) pengendara motor, Frans (Am) bertugas melakukan observasi kegiatan korban dan tim pemantau yang berada di dalam mobil saat eksekusi, Wiliardi Wizard (Ww) dan Jerry Kusuma (Jk) sebagai penghubung, Sigid Haryo Wibisono (Sh) sebagai penyandang dana.

Pengungkapan kasus pembunuhan ini diawali dengan melacak motor Yamaha Scorpio warna biru yang dikendarai eksekutor. Hasil pelacakan tertangkaplah Hk, si pengendara motor.

Dari pengakuan Hk, polisi kemudian menangkap tiga pelaku lain yaitu Dan, Her, dan Am. Kepala polisi ketiganya mengaku mendapat bayaran dari Jk melalui Ed. Dua nama yang disebut ini pun segera diringkus polisi.

Dalam penyidikan, Jk dan Ed mengatakan sumber dana mengalir dari Ww, seorang perwira berpangkat Komisaris Besar yang pernah menjabat sebagai Kapolres Jakarta Selatan. Ww pun ditangkap dan mengatakan mendapat Rp 500 juta dari Sh untuk mendanai misi pembunuhan itu. Dari mulut Sh, nama Antasari muncul.

Nasrudin ditembak usai bermain golf di Padang Golf Modernland, Cikokol, Tangerang, sekitar pukul 14.00 WIB. Sabtu 14 Maret 2009. Ia ditembak di dekat mal Metropolis Town Square.

Mobil Avanza berpenumpang enam orang ditugasi menghalang-halangi laju mobil BMW silver yang dinaiki Nasrudin. Lalu, tiba-tiba dipepet dua pria mengendarai sepeda motor. Salah seorang pengendara langsung memuntahkan dua peluru ke arah kepala Nasrudin yang duduk di kursi belakang.

Seketika, sopir korban langsung membawanya ke Rumah Sakit Mayapada Tangerang. Kondisi Nasrudin dinyatakan kritis. Rumah sakit itu pun tak mampu menanganinya dan merujuknya ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto. Nasrudin meninggal 22 jam kemudian.

Medco Energi Resmi Divestasi Seluruh Sahamnya di Ophir Vietnam Block 12W B.V
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Pengakuan Erick Thohir dan PSSI soal Kinerja Shin Tae-yong

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan pihaknya puas dengan kinerja Shin Tae-yong selama melatih Timnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024