VIVAnews - Pradjoto Law Firm, konsultan hukum yang disewa oleh PT Bank Century Tbk akan fokus menelusuri kualitas aset bank tersebut.
"Konsentrasi akan diarahkan kepada kualitas aset dan underlying transaction yang mendasari seluruh perikatan yang terbentuk," ujar Pradjoto kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu malam, 10 Desember 2008.
Dia mengaku kantor hukumnya memang sudah ditunjuk oleh direksi Bank Century guna menangani berbagai soal. Namun karena baru disewa, ia belum bisa menjelaskan secara lebih mendalam apa yang terjadi.
Yang jelas, menurut Pradjoto, ia akan melakukan due diligence atau uji tuntas agar dapat memahami secara utuh keadaan bank Century. "Baik dari sisi kewajiban maupun asetnya."
Dalam menjalankan tugasnya, ia akan bekerja sama dengan akuntan publik dan auditor independen yang juga ditunjuk oleh manajemen baru Bank Century.
Sejauh ini, manajemen baru telah mengidentifikasi delapan masalah utama di Bank Century. Ke delapan persoalan tersebut adalah turunnya kepercayaan masyarakat dan lembaga keuangan, lemahnya penerapan good corporate governance, kurang memadainya implementasi manajemen risiko, lemahnya internal control perusahaan, tersentralisasinya keputusan bisnis pada direksi.
Selain itu, kinerja keuangan yang kurang baik, struktur pendanaan masih didominasi oleh pendanaan berbiaya tinggi, struktur aset didominasi aset berbunga rendah, serta kurang memadainya teknologi perbankan.
Program Beasiswa Kuliah S1 di Jepang, Bebas Biaya dan Dapat Uang Saku Rp12 Juta Perbulan
Kedutaan Besar Jepang membuka tawaran beasiswa kepada siswa-siswi Indonesia lulusan SMA/SMK dan sederajat untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas di Jepang.
