VIVAnews - Indeks harga saham di bursa Wall Street, Amerika Serikat (AS) ditutup meningkat di akhir perdagangan Jumat sore, 12 Desember 2008 (Sabtu pagi WIB). Janji pemerintah AS untuk membantu perusahaan otomotif bermasalah mampu menumbuhkan optimisme para pialang saham.
Indeks saham industri Dow Jones naik 64,59 poin (0,75 persen) ke level 8.629,68. Pada perdagangan sehari sebelumnya, indeks blue chips ini kehilangan 196 poin. Indeks Standard & Poor 500 meningkat 6,14 poin (0,70 persen) ke posisi 879,73. Sedangkan indeks saham gabungan Nasdaq ditutup meningkat 32,84 poin (2,18 persen) ke posisi 1.540,72.
Namun indeks saham perusahaan-perusahaan kecil Russell 2000 terkoreksi 17,22 poin (3,82 persen) ke level 468,43.
Banyak analis yakin bahwa Wall Street semakin percaya diri berkat langkah-langkah pemerintah untuk menstabilkan ekonomi. Upaya pemerintah tersebut, termasuk kucuran dana talangan US$ 700 miliar untuk mem-bailout perbankan, diharapkan akan efektif.
Kabar bahwa Departemen Keuangan AS mampu mencegah kebangkrutan industri otomotif, termasuk mencegah terjadinya pengurangan karyawan di perusahaan-perusahaan otomotif, telah menaikkan sentimen Wall Street.
"Semua tampak lebih baik setelah mereka (pemerintah AS) mengeluarkan pengumuman tersebut," kata Anthony Conroy, direktur pelaksana dan BNY ConvergEx Group.
Di pasar valuta, nilai mata uang dolar AS terhadap mata uang lain, bergerak mix. Sedangkan harga emas turun. Harga minyak mentah jenis light sweet juga jatuh sebanyak US$ 1,70 sehingga data di New York Merchantile Exchange menunjukkan harga di posisi US$ 46,28 per barel.
Di bursa luar AS, indeks saham Nikkei Jepang turun 5,56 persen. Indeks FTSE 100 Inggris jatuh 2,47 persen, dan indeks DAX Jerman tergelincir 2,18 persen. Sedangkan indeks CAC-40 Prancis berkurang 2,80 persen. (AP)
KPU Sebut Tak Ada Lagi Lembaga Peradilan Bisa Batalkan Kemenangan Prabowo
KPU akan menetapkan pasangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029.
