Ribuan Pasukan Pakistan ke Perbatasan India

Pakistan memindahkan ribuan pasukan dari perbatasannya dengan Afghanistan menuju perbatasan dengan India. Episode ini menandai tensi yang semakin meningkat antara kedua negara, pasca tragedi Mumbai.

Sebelum ini, atas desakan Amerika Serikat, Pakistan menempatkan sekitar 100 ribu pasukannya di Waziristan dan wilayah-wilayah Barat Laut lain, untuk membasmi kelompok Islam militan yang dituduh menyerang pasukan-pasukan keamanan Inggris dan Amerika Serikat di Afghanistan.

Namun, kemarin. sekitar 20 ribu pasukan Pakistan yang tergabung dalam Divisi ke-14, telah ditarik dari perbatasan Afghanistan dan dikirim ke Sialkot dan Kasur, lokasi yang berada dekat perbatasan India. 

Salah seorang juru bicara militer Pakistan mengatakan, keputusan untuk memindahkan pasukan dari Afghanistan dan larangan untuk cuti bagi anggota pasukan, didasari oleh "suasana yang berkembang".

Bahkan kepada New York Times, beberapa pejabat militer Pakistan yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan bahwa manuver itu diambil sebagai respon atas laporan intelijen yang mengatakan bahwa serangan India ke Pakistan bisa terjadi pada permulaan pekan depan. 

Dua pejabat intelijen Pakistan, mengatakan bahwa pasukan mereka di perbatasan dengan India saat ini sedang dalam status siaga tertinggi. Media Pakistan mangatakan bahwa pasukan-pasukan itu hanya sekitar 20 mil dari perbatasan.

Pakistan menekankan bahwa negaranya tak akan melakukan serangan terlebih dulu. Namun, kepada kantor berita lokal, Perdana Menteri Pakistan Shah Mehmud Qureshi mengatakan mereka akan membalas serangan bila terpaksa. "Bila perang terjadi, kami akan membalasnya sebagai negara yang memiliki kehormatan dan harga diri," ujar Qureshi. 

Agaknya kondisi ini membuat Amerika Serikat terlihat sedikit frustrasi. Juru bicara Gedung Putih Gordon D Johndroe mengatakan agar semua pihak menahan diri. "Kami tak ingin semua pihak menempuh langkah-langkah yang bisa menaikkan ketegangan."  

Setelah serangan teror di Mumbai, bulan lalu, pemerintah India memang menyalahkan kelompok Islam militan yang berlokasi di Pakistan. Selanjutnya, kedua negara menggerakkan pasukan-pasukannya ke wilayah Kashmir. 

Namun ketegangan tersebut sempat dapat diredam oleh misi diplomasi Internasional. Belakangan, tensi kembali meningkat.

Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Dalam suatu kesempatan, Menteri Luar Negeri India Pranab Mukherjee yang sempat bertemu dengan pihak Arab Saudi, negara yang menjadi aliansi setia Pakistan, mengatakan bahwa Pakistan seharusnya berfokus pada langkah-langkah memerangi teroris. 

"Ketimbang mengalihkan perhatian dari isu utama, seharusnya India memerangi kegiatan teroris dan menyerahkan para pelaku serangan Mumbai," kata Mukherjee.

India sendiri segera merespon manuver yang dilakukan Pakistan. Perdana menteri India Manmohan Singh, langsung menemui panglima angkatan darat, angkatan laut, serta angkatan udara India untuk mendiskusikan 'kondisi keamanan yang sedang terjadi."

Hubungan bilateral Pakistan dan India memang banyak diwarnai oleh ketegangan. Keduanya telah terlibat tiga peperangan, sejak 1947. Yang dikhawatirkan, kedua negara ini sama-sama memiliki persenjataan nuklir.

Kehadiran Anies dan Muhaimin di KPU Tunjukkan Kedewasaan Politik meski Pahit, Menurut Pengamat
Dokter sekaligus influencer, Qin Huilan tampil di ajang Paris Fashion Week.

Berawal dari Hobi Pakai Brand Mewah, Selebgram Berusia 70 Tahun Ini Debut di Paris Fashion Week

Di usia yang tak muda lagi, Qin Huilan baru saja memulai debut di runway Paris Fashion Week. Qin Huilan berjalan di peragaan busana Miu Miu Fall/Winter 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024