VIVAnews - Banjir dana dari deposan bank-bank kecil ke bank-bank besar belum terbukti di Bank Rakyat Indonesia (BRI). Kalau pun ada kenaikan dana pihak ketiga (DPK), jumlahnya tidak signifikan.
"Angka kenaikannya tidak mencerminkan sudah terjadi pengalihan dana dari bank kecil ke bank besar. Itu hanya isu saja, nggak ada," kata Direktur Utama BRI Sofyan Basir kepada VIVAnews, Rabu 19 November 2008.
Dana pihak ketiga BRI pada September, kata Sofyan, memang mengalami kenaikan. "Tapi sedikit tidak signifikan," katanya. Per September dana pihak ketiga yang dihimpun bank sekitar Rp 174 triliun.
Namun secara nasional Sofyan mengakui terjadi peningkatkan dana masyarakat di bank yang cukup tinggi. Dibandingkan Agustus 2008, selama September, dana masyarakarat yang masuk ke industri perbankan mencapai Rp 77 triliun.
"Angkanya cukup signifikan dibandingkan rata-rata pertumbuhan dana masyarakat di bulan-bulan sebelumnya. Tapi ini bukan berarti ada pengalihan dana bank kecil ke bank besar," katanya.
Sementara data Bank Indonesia pada September memperlihatkan bank-bank negara kebanjiran dana nasabah sebesar Rp 40 triliun. Jika dana pihak ketiga perbankan pada Agustus masih Rp 535,1 triliun, pada sepanjang September sudah melonjak menjadi Rp 575,6 triliun.
Lonjakan terbesar berasal dari simpanan berjangka atau deposito rupiah dengan suku bunga yang menggiurkan sebesar Rp 18 triliun. Sedangkan, dari simpanan giro naik Rp 12 triliun dan tabungan hanya Rp 5 triliun.
Khofifah: Alumni UNAIR Harus Tingkatkan Kualitas SDM untuk Bangun Indonesia
Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku optimis kalau jejaring antar alumni UNAIR (Universitas Airlangga) bakal membawa banyak kemanfaatan untuk alma
