VIVAnews - Pemerintah Kabupaten Cianjur segera merelokasi korban longsor warga Kampung Nyalindung Desa Giri Mukti Kec Campaka yang terjadi pada kamis malam pekan lalu dengan menelan korban jiwa sebanyak 15 orang, 13 orang dinyatakan tewas, tiga korban masih belum diketemukan.
Camat Campaka, Kab Cianjur M Yeyen Rohyanda mengungkapkan, berdasarkan hasil kesepakatan musyawarah antara pihaknya dengan para korban longsor, memilih Kampung Rawa Ekek, Desa Sukadana Kecamatan Campaka sebagai lahan untuk dijadikan tempat relokasi.
"Kami sudah mensurvei lokasi tersebut. Lahan seluas empat hektar itu akan dibangun rumah bagi 84 kepala keluarga korban bencana longsor, dimana 54 empat kepala keluarga diantaranya merupakan warga kampung Nyalindung, sisanya merupakan warga Desa Giri Mukti lainnya yang rumahnya terancam longsor," terangnya.
Lahan relokasi yang berada didataran terbuka itu tambah Yeyen, dianggap lebih aman dari serangan bencana longsor dibandingkan daerah yang sebelumnya ditempati para korban. Daerah tersebut pun berjarak sekitar 15 Km dari tempat terjadinya bencana longsor sekarang.
"Tempat itu akan menjadi daerah wisata, karena sangat dekat dengan objek wisata Curug Cikondang. Akses transfortasinya pun sangat mendukung perekonomian warga, jarak jalan desa ke pemukiman hanya sekitar 50 meter sedangkan dari jalan provinsi hanya berjarak sekitar 5 Km," terangnya.
Sementara itu disinggung mengenai besaran alokasi anggaran yang disiapkan untuk proses relokasi, Yeyen mengaku, masih dilakukan pembahasan dengan pihak pemerintah Kab Cianjur.
"Namun kalau saya hitung, untuk membangun rumah layak huni stidaknya harus disiapkan dana minimal Rp30 juta/unit. Tapi samapai saat ini saya belum tahu berapa dana yang tersedia meski beberapa waktu pihak pemprov Jabar akan membantu pendanaan relokasi," ujarnya.
Karena itu, pihanya berharap kepada pemerintah dan donator agar dapat secepatnya membantu proses relokasi warganya. "Saya harap bantuan yang diberikan bukan berupa uang tapi bahan bangunan yang sangat dibutuhkan, biar tidak ada kecurigaan dan menghindari terjadinya penyelewengan," tandasnya.
Laporan: Sigit Zulmunir/Bandung.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Sebanyak 105 dari 130 calon polisi dengan kategori Tamtama dan Bintara di Situbondo, telah dinyatakan lulus hasil pemeriksaan administrasi (rikmin).
Pemberitahuan
Juragan Tabung Gas di Cinere Depok Tewas Usai Terjebak Kebakaran, Begini Kronologinya
Siap
19 menit lalu
Seorang pria lanjut usia (lansia) dilaporkan tewas dalam insiden kebakaran yang terjadi di toko agen tabung gas, di kawasan Gang Melati, Kelurahan Gandul, Cinere, Depok
Bocoran Spesifikasi Nothing Phone (3), Rival Poco F6 yang Patut Diperhitungkan?
Gadget
21 menit lalu
Nothing Phone (3) dirumorkan hadir sebagai pesaing kuat Poco F6. Simak bocoran spesifikasi detail dan fitur menarik yang mungkin diunggulkannya! Ini detail harganya.
Tingkatkan Keamanan, Lapas Siborongborong Kolaborasi Bersama Polres Taput Cek Pemeliharaan Senpi
Medan
23 menit lalu
Lapas Siborongborong dan Polres Taput merupakan rangkaian dari Criminal Justice System (CJS) yang harus bersinergi bersama dalam memberikan pelayanan kepada masyatakat.
Selengkapnya
Isu Terkini