Laporan Uni Z Lubis dari Brazil

SBY: Soal Bunga, BI Jangan Hati-Hati Sendiri

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Bank Indonesia untuk tidak bersikap hati-hati sendiri dalam menentukan suku bunga acuan atau BI Rate.

"Saya tahu, BI hati-hati," kata Presiden di Rio de Janeiro, Brazil, Jumat, 21 November 2008 seperti dilaporkan wartawan ANTV, Uni Lubis. "Namun, BI tidak boleh hati-hati sendiri."

Menpan-RB Sebut ASN 38 Kementerian-Lembaga Prioritas Pindah ke IKN setelah Agustus

Desakan agar BI menurunkan suku bunga memang menguat di tengah seretnya kredit. Saat ini, BI Rate atau bunga acuan di kisaran 9,5 persen.

Menurut Presiden, pergerakan sektor riil sangat penting. Karena itu, ia mengaku sudah berbicara dengan Bank Indonesia saat masih di Washington, Amerika Serikat, serta melaluiĀ  Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan kepada BI soal suku bunga.

"Saya dengar perumahan memerlukan likuiditas yang lebih banyak lagi," kata Presiden. Begitupun dengan dunia usaha, menurut Yudhoyono, mereka menghendaki kebijakan suku bunga yang masuk akal.

Dia meminta agar BI menentukan suku bunga dengan kerangka utuh agar sektor riil tetap terjaga. Sepulang ke Tanah Air, Presiden juga akan terus mengontrol perkembangan ekonomi dalam negeri. "Saya pastikan, semua akan kami cek ulang apakah kebijakan fiskal, moneter, dan lainnya," katanya.

Menurut dia, apa yang bisa dilakukan, akan dilakukan oleh pemerintah. Presiden tidak percaya masyarakat global bisa serta merta menolong Indonesia. "Sebab, mereka juga mengalami kesulitan masing-masing."

Militer Israel menunjukkan salah satu bangkai rudal balistik Iran

Stabilitas Sektor Jasa Keuangan RI Masih Terjaga, OJK Tetap Waspadai Konflik Iran-Israel

Rapat Dewan Komisioner Mingguan OJK pada 17 April 2024 menilai, stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga, di tengah memanasnya konflik di antara Iran dan Israel.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024