Valuasi Saham London Sumatra Menarik

VIVAnews - Di tengah penurunan harga komoditas minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO), PT PP London Sumatra Plantations Tbk (LSIP) mengakuisisi tiga perusahaan perkebunan senilai Rp 48 miliar. Pengambilalihan ketiga perusahaan perkebunan tersebut rata-rata melebihi 90 persen kepemilikan.

"Kami belum memperoleh keterangan dari perusahaan seberapa besar lahan yang diakuisisi, dan berapa usia rata-rata serta data operasional perkebunan tersebut," kata analis PT BNI Securities Asti Pohan dalam risetnya tentang London Sumatra edisi Senin, 24 November 2008.

Riset itu menyebutkan, total investasi yang dikeluarkan tidak mengurangi kemampuan London Sumatra untuk membiayai operasional perusahaan. Hal itu karena dana kas internal per September 2008 mencapai Rp 851 miliar.

Apabila perseroan dapat mengakuisisi ketiga perusahaan tersebut dengan lahan yang besar dan harga murah, hal itu dapat menguntungkan London Sumatra.
"Kami melihat, dalam jangka panjang, investasi di kelapa sawit membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun," jelas dia dalam risetnya.

Tahun ini, didukung oleh tingginya harga rata-rata CPO dan volume penjualan, semestinya perseroan akan membukukan laba bersih yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Hal itu terlihat dari laporan keuangan September 2008.

Suku Bunga BI Naik, Apindo Ungkap 3 Tantangan Ini Hantui Pengusaha

Laba bersih perseroan naik 113 persen dari tahun sebelumnya. "Prediksi kami, London Sumatra masih akan membukukan kenaikan EPS (laba bersih per saham) sebesar 56 persen dari tahun sebelumnya," ujar dia.

Harga wajar LSIP menurut perhitungan wajar BNI Securities setelah direvisi senilai Rp 3.000. Perhitungan ini menggunakan metode arus kas terdiskon (discounted cash flow/DCF) dengan asumsi harga minyak sawit mentah US$ 650 pada 2009.

Valuasi LSIP secara enterprise value masih lebih rendah dibanding rata-rata industri sejenis yakni 34 kali. Sementara itu, pada rata-rata industri mencapai 42 kali. Price to earning ratio (PER) sesuai rata-rata industri. "Kami merekomendasikan buy untuk LSIP dengan pertimbangan valuasi yang murah secara komparasi dan potensi upside 25 persen dari harga penutupan terakhir," kata dia.

Tahun ini, PER saham London Sumatra 3,23 kali, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) 3,59 kali, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) 2,66 kali, dan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) 3,2 kali. Sedangkan PER rata-rata industri tercatat 3,17 kali.

Pada transaksi Senin, 24 November 2008, harga saham London Sumatra stagnan di level Rp 2.400 per unit.

PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?
Chandrika Chika.

Gak Percaya Anaknya Biasa Pakai Narkoba, Ibunda Chandrika Chika: Saya Tau Anak Saya Seperti Apa

Poppy Putry, ibu Selebgram Chandrika Chika mengungkap kondisi putrinya saat ini sedang down usai ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkoba.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024