VIVAnews - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dikabarkan menjadi pemegang saham mayoritas proyek pembangunan terminal gas alam cair (LNG) di Cilegon senilai US$800 juta.
Sumber VIVAnews mengatakan, kabarnya perseroan telah berhasil menjadi pengendali saham mega proyek LNG di Cilegon. Sebab, proyek itu dikerjakan bersama PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero) dan PT Pertamina. "Tentunya, keberhasilan ini akan menjadi sentimen positif bagi take record PGAS," jelasnya di Jakarta, Senin, 24 November 2008.
Sekretaris perusahaan PGAS Heri Yusuf saat dimintai konfirmasinya mengakui, perseroan memang ditunjuk pemerintah untuk menjadi pemimpin konsorsium perusahaan yang akan menggarap proyek gas alam cair di Cilegon. "Jadi, hanya dipilih sebagai penanggung jawab," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 25 November 2008.
Namun, tambah dia, mengenai pemegang saham mayoritas mega proyek tersebut sampai saat ini masih dibicarakan dengang semua pihak yang terlibat dalam konsorsium.
Per 31 Mei 2008, Bank of New York memiliki saham PGAS sebesar 5,24 persen. Morgan Stanley and Co Intl Plc-IPB Cli 5,83 persen dan Negara Republik Indonesia sebesar 54,58 persen pada 31 Agustus 2008.
Pada perdagangan Selasa pukul 15.40 WIB, PGAS menguat Rp 40 di level Rp 1.850. Broker UBS Securities Indonesia dengan kode AK tercatat sebagai salah satu broker yang paling banyak mengoleksi PGAS.
Menurut Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing mengatakan, keberhasilan perseroan menjadi pemegang saham mayoritas dalam proyek LNG di Cilegon bakal berdampak positif pada kinerja PGAS dalam jangka panjang. Sebab, pembangunan proyek tersebut akan meningkatkan pendapatan perseroan. "Tentunya, harga saham akan mengikuti kinerja perseroan," ujarnya.
Pada semester pertama 2008, perseroan mencatat pendapatan Rp 3,44 triliun dan laba bersih mencapai Rp 1,45 miliar.
Dulu Lawan Sekarang Kawan, Momen Shin Tae-yong Bawa Korsel Bantai Timnas Indonesia U-23
Laga menarik tersaji di perempat final Piala Asia U 23 2024. Timnas Indonesia U 23 akan bertemu Timnas Korea Selatan di Jassim Bin Hamad Stadium, Doha, Qatar
