Krakatau Steel Buru Pinjaman ke Eropa

VIVAnews - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengakui kemungkinan PT Krakatau Steel (Persero) mencari pinjaman European Credit Agency (ECA).

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya

"Saat ini masih dalam proses mendaftar," kata Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil dalam acara Investor Summit & Capital Market Expo 2008 di Ritz Carlton Jakarta, Rabu, 26 November 2008.

Menurut Sofyan, rencana memeroleh kredit dari ECA tersebut untuk mendungkung langkah ekspansi usaha Krakatau Steel. Sebab, janganĀ  hanya akibat krisis yang terjadi saat ini eksplorasi terhenti. "Untuk itu, kita perintahkan eksplorasi lagi dan cari pinjaman dari ECA," jelasnya.

Pesan Vicky Prasetyo Jika Meninggal Dunia, Minta Hal Ini ke Keluarga

Dia mengakui, rencana pinjaman ke European Credit Agency tidak perlu mendapatkan restu dari anggota Dewan Pertimbangan Rakyat. Sebab, kredit itu sebatas untuk ekspansi usaha Krakatau Steel.

Namun, Sofyan, belum bisa memperkirakan berapa besaran dana yang akan dipinjam dari ECA. Sebab, jika harga baja turun kemungkinan kredit yang diajukan bisa lebih murah.

Sofyan juga mengakui, belum bisa memastikan besaran kredit tersebut apakah sama dengan target penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) saham Krakatau Steel. "Saat ini kan, harga baja jatuh sekali seperti deflasi yang terjadi pada produk-produk manufaktur," ujarnya.

Intip Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23

Dia mengatakan, manajemen Krakatau Steel sudah dipanggil kementerian mengenai masalah pinjaman tersebut. "Kita sudah dipanggil, tapi ini kan masih eksplorasi bukan berarti pasti," jelas Sofyan.

Pelita Air datangkan Airbus 320.

Pelita Air Klaim Tak Ada Kendala saat Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran 2024

Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024