Evaluasi 35 Perusahaan

Belanja Modal BUMN Melonjak Dua Kali Lipat

VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan, hasil evaluasi rencana belanja modal (capital expenditure/Capex) 35 BUMN meningkat sebesar 92,19 persen dari prognosa 2008 sebesar Rp 16,91 triliun menjadi Rp 32,5 triliun.

Sementara belanja operasional (operational expenditure/Opex) perusahaan pelat merah dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2009 menurun 18,6 persen menjadi Rp 497,65 triliun dibandingkan prognosa 2008 sebesar Rp 611,4 triliun. Penurunan tersebut dikarenakan turunnya biaya minyak mentah dan hasil minyak PT Pertamina.

"Anggaran yang disiapkan BUMN, sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat," ujar Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil disela Investor Summit & Capital Market Expo di The Ritz Carlton Jakarta, Rabu, 26 November 2008.

Dalam paparan BUMN disebutkan, sektor energi khususnya Pertamina mengalokasikan Capex sebesar Rp 19,42 triliun dan Opex Rp 396,61 triliun. Alokasi anggaran sebagian besar atau 56,7 persen dialokasikan untuk investasi di sektor hulu.

Untuk sektor industri strategis, yaitu PT Krakatau Steel, Dok Perkapalan Surabaya, dan Batan Teknologi, nilai belanja modalnya mencapai Rp 3,04 triliun dengan Opex sebesar Rp 14,34 triliun. Sebagian besar dana Capex merupakan rencana investasi teknologi mesin blast furnance milik KS.

BUMN lain yang mengalami evaluasi Capex dan Opex adalah PT Nindya Karya, Hutama Karya, Amarta Karya, Pembangunan Pe umahan, Yodya Karya, Brantas Abipraya. Di sektor perdagangan, pergudangan, dan distribusi terdapat PT Posindo, PT Berdikari, dan Varuna Tirta Prakasya.

Pada sektor sarana/prasarana angkutan dan pariwisata, terdapat BUMN seperti PT KAI, Bahtera Adiguna, Angkasa Pura I, Pelindi III, dan PT HIN.

Sektor industri dari BUMN yang terkena evaluasi Opex dan Capex yaitu perkebunan, kehutanan dan percetakan, penunjang pertanian, serta perbankan dan jasa keuangan.

UEA Tenggelam, Warga Ceritakan Kengerian Banjir Dubai
Pria berinisial A (42) yang membacok ibu kandungnya berinisial L (61) di Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

Biadab! Anak Durhaka di Cengkareng Ini Tega Bacok Ibu Kandungnya gegara Ponsel

Status pelaku A yang ditahan polisi sudah ditetapkan sebagai tersangka. Perbuatan biadabnya menyebabkan jari tangan sang ibu kandung hingga terputus.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024