Delapan Negara Larang Warganya ke Thailand

VIVAnews - Beberapa negara kemarin mengeluarkan peringatan berkunjung (travel warning) ke Thailand karena krisis politik yang bertambah parah di negara tersebut. Bahkan setelah Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi, kali ini bandara Dong Mueang di Bangkok ditutup sejak Rabu malam.

Menurut surat kabar The Nation, pemerintah Cina, Prancis, Selandia Baru, Singapura, Inggris, Amerika Serikat (AS), Australia, dan Jepang mengeluarkan peringatan melalui situs resmi kedutaan masing-masing. Filipina, melalui juru bicara Presiden Gloria Macapagal Arroyo, Anthony Golez, menyebut Thailand adalah negara yang belum mempunyai kedewasaan berpolitik.

Religion Ministry Sets the 2024 Eid al-Fitr on April 10

Saat diminta menjelaskan komentarnya, Golez mengatakan, "Warga kami [Filipina] telah mencapai kedewasaan politik di mana warga menghargai proses dan peraturan hukum."

Kedutaan Besar AS menghimbau warga AS di Bangkok untuk menjauhi bandara. "Kami himbau warga AS untuk menghindari lokasi demonstrasi, termasuk lokasi di sekitarnya," kata duta besar AS untuk Thailand, Eric John, seperti dikutip dari harian The Nation, Kamis 27 November 2008.

John menambahkan bahwa penguasaan bandara oleh para demostran akan menghancurkan investasi dan industri pariwisata Thailand. Menutup bandara, walaupun misalnya cuma sehari, akan mempengaruhi wisatawan yang hendak berkunjung ke Thailand. Apalagi kalau penutupan bandara berlangsung berlarut-larut.

Kedutaan Besar Cina, melalui situs resmi, mengeluarkan peringatan agar warga Cina yang berencana berkunjung ke Thailand menunda
keberangkatannya. Sedangkan Departemen Luar Negeri Prancis menyarankan agar warga Prancis yang harus terbang melalui Bangkok untuk mengatur ulang rencana perjalanannya.

Departemen Luar Negeri Selandia Baru menyarankan agar warga Selandia Baru yang berada di Bangkok untuk tetap bergabung bersama wisatawan asing lain. Mereka dihimbau untuk selalu mendapat informasi terbaru dan mengikuti instruksi yang dikeluarkan otoritas lokal. Pemerintah Singapura juga bertindak sama. Singapura melarang warganya berkunjung ke Thailand.

Demikian pula dengan Departemen Luar Negeri Inggris dan Jepang. Mereka menegaskan bahwa Thailand sedang berada dalam situasi politik yang bisa berubah sewaktu-waktu, sehingga warga Inggris dan Jepang dihimbau untuk tidak mengunjungi Thailand. Sedangkan warga Inggris dan Jepang yang berada di Thailand diharapkan untuk terus waspada terhadap segala kemungkinan.

Saat ini, Bandara Internasional Suvarnabhumi masih dikepung oleh massa pendukung Partai Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD). Partai
anti-pemerintah tersebut menuntut Perdana Menteri (PM) Somchai Wongsawat untuk mundur dari jabatan PM. Penguasaan bandara oleh massa pendukung PAD merupakan buntut dari demonstrasi mereka sejak Senin awal pekan ini.

Demi Tugas Negara, Atlet Sepakbola dan Bulutangkis Indonesia Rela Lebaran di Negeri Orang

Senin lalu mereka menduduki kantor sementara pemerintah, sehingga sidang parlemen ditunda dan rencananya akan digelar awal Desember.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah.

Gubernur Laporkan Informasi Semua Kejadian Bencana di Sumbar kepada Presiden

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi melaporkan semua kejadian bencana di sejumlah kabupaten dan kota di provinsi itu kepada Presiden Joko Widodo melalui surat resmi.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024