Krisis ekonomi global sudah mulai mempengaruhi industri komputer dan secara tidak langsung juga berpengaruh di industri komponen pendukungnya. Salah satunya adalah motherboard.
Menurut laporan Goldman Sachs, bank investasi asal Amerika Serikat, industri motherboard akan mengalami penurunan besar dalam beberapa bulan ke depan, bahkan diperkirakan sepanjang tahun 2009.
Goldman Sachs memperkirakan, pada akhir kuartal keempat 2008 ini penjualan motherboard akan turun sebanyak 15 persen. Tahun 2009 mendatang, industri tersebut diprediksi akan mengalami kondisi terburuk sejak tahun 2001. Ketika itu pasar nyaris hancur dan banyak produsen yang gulung tikar ataupun putar haluan menjadi produsen perangkat lain.
Menurut laporan yang dipublikasikan oleh Economic Daily News, 26 November 2008, sumber dari masalah yang dihadapi oleh produsen motherboard bukan hanya krisis finansial saja, tetapi perubahan minat dari sisi pengguna.
Saat ini pengguna lebih memilih untuk membeli komputer desktop berukuran ringkas (small form factor). Yang paling banyak adalah pengguna yang beralih untuk membeli notebook. Kedua segmen tersebut, biasanya tidak dimiliki oleh produsen motherboard tingkat kedua (second tier).
Permasalahan lain yang masih terus dihadapi produsen motherboard adalah kompetisi yang sangat keras di antara seluruh pemain yang membuat harga jual harus menjadi sangat murah. Padahal, biaya produksi dan tingkat kesulitan makin tinggi.
Krisis ekonomi yang terjadi ini diperkirakan akan membuat sejumlah produsen kecil akan keluar dari pasar atau bergabung dengan produsen lainnya.
Hal Ini Buat Rossa Disangka Segera Nikah
Sayangnya, Rossa tidak memberikan klarifikasi lebih lanjut terkait makna sebenarnya dari caption tersebut.
