Underlying Sukuk Ritel Rp 13 Triliun

VIVAnews - Pemerintah menyiapkan underlying sebesar Rp 13 triliun untuk penerbitan sukuk ritel yang akan dilakukan pada Februari 2009. Underlying itu di luar sukuk pertama yang Rp 18 triliun.

"Jadi di luar itu. Jadi sudah ada aset tambahan," kata Direktur Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Rahmat Waluyanto di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 3 Desember 2008.

Rahmat menjelaskan, sukuk ritel yang akan diterbitkan itu memiliki tenor tiga tahun dengan minimal pembelian Rp 5 juta. Masa penawaran sukuk ini akan lebih panjang dibandingkan Obligasi Republik Indonesia (ORI) yang hanya satu minggu. "Kalau ini dari tiga minggu sampai satu bulan," katanya.

Saat ini Departemen tengah melakukan seleksi atas agen sukuk ritel. Dari agen peserta, di antaranya ada yang sebelumnya menjadi agen ORI.

Sementara untuk penerbitan sukuk valas, pemerintah masih menunggu timing yang tepat. Sementara untuk ORI konvensional baru tahun depan. "Rencananya semester kedua, Agustus atau September," kata Rahmat.

Rahmat juga mengatakan, ORI pertama akan jatuh tempo tahun depan senilai Rp 3,2 triliun. "Ini lebih kecil dari penerbitan karena sebagian sudah di buyback," kata dia.

Indonesian Students Victim of Germany Human Trafficking Mostly In Debt

Jadwal Penerbitan Sukuk Ritel:

1. Seleksi agen penjual/konsultan hukum, 9-12 Desember 2008

KPU Sebut Gugatan Ganjar-Mahfud yang Singgung Jokowi Salah Sasaran

2. Beauty contest  agen penjual, 16-18 Desember 2008

3. Beauty contest konsultan hukum, 19 Desember 2008

Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Ternyata Masih Anak-anak, Bos Akan Diperiksa

4. Beauty contest marketing, 6-20 Februari 2009

5. Penjatahan, 23 Februari 2009

6. Settlement penerbitan, 25 Ferbruari 2009.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya