VIVAnews - Produk investasi yang ditawarkan kepada nasabah Bank Century adalah jenis reksadana terproteksi. Sehingga modal awal pasti akan kembali ditambah dengan hasil bunga.
Hal ini dikemukakan Budi, seorang nasabah yang kembali menemui Manajemen PT Antaboga Deltasekuritas Indonesia di Wolter Monginsidi, Jakarta. Budi mengakui saat ditawari, ia diberitahu produk investasinya berupa reksadana terproteksi.
Dengan tawaran suku bunga 13 persen dan jangka waktu tiga bulan, ia akhirnya kembali menanamkan dananya di reksadana tersebut. "Ini sudah beberapa kali saya lakukan," katanya tanpa merinci lebih lanjut.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta ini mengaku dana yang ia tanam bernilai miliaran rupiah, Rp 3-5 miliar. Investasi terakhirnya jatuh tempo sebelum 19 November namun hingga sekarang tak kunjung cair. "Bukan untung malah buntung," keluh Budi.
Sejak saat itu, ia berulang kali mendatangi kantor Antaboga dan menanyakan nasib dananya. Budi mengaku usahanya tiga minggu terakhir cukup terganggu. Dirinya menganggap jika masalahnya masih kecil masih dapat diselesaikan namun saat ini sudah menjadi besar.
Namun, ia belum berniat untuk melaporkan masalah ini ke pihak berwenang. "Semua masih jalan sendiri-sendiri," katanya.
Pria yang datang menggunakan motor ini menyatakan akan memberi waktu Dirut PT Antaboga agar menyelesaikan pembayaran atas investasinya.
Pria ini adalah satu dari banyak nasabah Antaboga yang resah. Menurut perhitungan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) sampai saat ini, nilai investasi yang ditanam nasabah mencapai Rp 470 miliar.
Direktur Utama Antaboga, Hendro Wiyanto tak juga muncul meski sudah ditongkrongi VIVAnews hingga hari ketiga di kantornya di Jakarta. Menurut karyawan Antaboga, yang bersangkutan tidak pernah datang ke kantor dalam beberapa hari ini.
Ibas Harap Prabowo-Gibran Penuhi Janji Politik saat Kampanye
Politisi yang akrab disapa Ibas, itu menyatakan siap bersinergi dan berkolaborasi, dalam pembangunan demi kesejahteraan rakyat. Transisi pemerintahan harus berjalan baik.
