Gedung Sekolah Diancam Bom, Murid Dievakuasi

VIVAnews - Ratusan murid SMPN 1 Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah, tiba-tiba panik. Murid-murid dievakuasi keluar gedung sekolah karena ada ancaman bahwa bangunan akan diledakkan pukul 12.00 WIB.

Seorang pria mengancam akan meledakkan SMPN 1 Bukateja pada Kamis, 4 Desember 2008. Telepon ancaman diterima pegawai Tata Usaha, sekitar pukul 10.30 WIB. "Ancaman itu berbunyi, bom akan diledakkan tepat jam 12 siang," ujar Kepala SMPN 1 Bukateja, Sutrisno.

Suasan panik dan gaduh mewarnai evakuasi murid-murid yang bertepatan dengan jam belajar sekolah itu. Tak berapa lama, 10 anggota tim penjinak bahan peledak dari Kepolisian Wilayah Banyumas tiba di lokasi.

Petugas menggunakan alat pendeteksi bahan peledak untuk menyisir isi-isi gedung dan halaman sekolah. Hasilnya, nihil. Tidak ditemukan bahan berbahaya atau jenis peledak lainnya. "Kami akan mencari tahu motif dan pelaku aksi teror ini," ujar Kepala Polres Purbalingga, Ajun Komisaris Besar Polisi Jawari.

Suasana belajar mengajar menjadi terganggu karena adanya teror bom tersebut. Tim penjinak bahan peledak selesai menyisir halaman dan gedung sekolah sekitar pukul 13.00 WIB. Murid-murid pun dikembalikan ke dalam ruang kelas setelah semuanya dipastikan aman.

Angger Dimas Ungkap Alasan Sang Ibunda Dimakamkan Dekat Makam Dante

Laporan: Robbi Afwan Amin/TvOne-Cilacap

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia / MKRI

MK Pastikan Tak Ada Deadlock Putuskan Perkara Sengketa Pilpres

Mahkamah Konstitusi (MK) memastikan tak ada deadlock dalam pengambilan keputusan sengketa Perselisihan Pemilihan Umum (PHPU).

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024