VIVAnews – Calon presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan diputuskan setelah pemilihan legislatif yang digelar April 2009. Saat ini, partai itu menggembleng delapan kandidat presiden yang semuanya berasal dari internal partai.
“Majelis syuro bukan saja menetapkan capres, tapi termasuk apakah kemungkinan calon-calon itu bisa dikombinasikan dengan pihak luar partai,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PKS, Fahri Hamzah, di Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis 4 Desember 2008.
Delapan nama yang masuk dalam bursa calon presiden yaitu Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS, Tifatul Sembiring, Salim Segaff Al Jufri (Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi dan anggota Majelis Syuro PKS), Sekretaris Jenderal Anis Matta, Ketua Komisi X DPR, Irwan Prayitno, Suharna Surapranata (Ketua Majelis Pertimbangan Partai), Sohibul Iman (anggota Majelis Syuro PKS), Surahman Hidayat (Ketua Dewan Syariah Pusat PKS).
Partai ini menyiapkan betul delapan orang itu. Setiap calon presiden keliling daerah. Mereka menemui masyarakat untuk mengenalkan diri. Tidak itu saja, PKS merancang adu debat visi kepemimpinan dengan calon presiden dari luar partai. Adu debat akan dilaksanakan akhir Desember 2008 ini.
Dengan begitu, kemampuan mereka semakin terasah. Itu sebabnya, Fahri yakin seandainya PKS memutuskan tidak mengusung calon presiden, di antara kandidat itu ada yang digaet menjadi pendamping calon presiden partai lain. “Sangat mungkin mereka digandeng jadi calon wakil presiden pihak lain,” katanya.
Itu semua akan diputuskan majelis syuro partai. Karena itu, partai ini belum memasangkan mereka dengan kandidat partai lain.
Airlangga Respons Gugatan PDIP di PTUN: Keputusan MK Sudah Final
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto buka suara soal langkah PDI Perjuangan (PDIP) yang melanjutkan gugatannya terhadap KPU RI ke Pengadilan Tata Usaha Negara.
