VIVAnews - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) alias Pentagon tengah susah-payah mencari tenaga baru untuk dokter, perawat, dan ahli bahasa. Pasalnya, Pentagon saat ini mengalami kekurangan tenaga ahli karena banyak dari mereka sudah dikirim bertugas di medan perang, seperti Afganistan dan Irak.
Untuk itu, Pentagon berencana merekrut warga asing yang sedang tinggal di AS. Dengan demikian pemerintah AS mulai melonggarkan syarat untuk bekerja di Departemen Pertahanan.
Pentagon sebelumnya sudah bersikap fleksibel dengan menarik warga asing pemegang green card dan mereka yang sedang mencari izin tinggal permanen. Namun melalui program percontohan selama satu tahun, Departemen Pertahanan juga akan merekrut pendatang asing yang bermodalkan izin berkunjung (visa) untuk belajar maupun bekerja selama beberapa tahun.
Mereka yang berstatus pengungsi atau mendapat suaka politik, serta pemegang visa sementara jenis lain, juga berkesempatan jadi pekerja untuk Pentagon. Menteri Pertahanan, Robert Gates, telah memberikan wewenang kepada angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara, dan pelayaran untuk merekrut warga asing yang tinggal di AS secara legal.
Pejabat Pentagon juga mengatakan bahwa para calon pekerja Pentagon tersebut harus memiliki kemampuan di bidang kedokteran atau kemampuan bahasa. Dua kemampuan tersebut merupakan hal vital bagi kepentingan nasional.
Ini adalah kali pertama rekrutmen warga asing dilakukan, padahal hukum yang mengatur soal itu telah dikeluarkan tiga tahun lalu. Program rekrutmen dimulai dengan program percontohan selama satu tahun untuk mengumpulkan lebih dari seribu warga asing, yang telah tinggal secara legal di AS minimal dua tahun.
Mereka akan ditugaskan di dalam atau di luar negeri. Sebagai imbalan, mereka yang bergabung ke angkatan bersenjata AS, permohonan sebagai warga negara AS bakal dipercepat. "Pihak militer bertugas dengan baik dengan merekrut personel berkualitas agar misi kami yang beragam dapat terpenuhi, dan kadang mereka akan mendapat bonus dan uang kuliah di sekolah kedokteran," kata Bill Carr, deputi wakil menteri Departemen Pertahanan untuk kebijakan personel militer, seperti dikutip Associated Press Sabtu, 6 Desember 2008.
Kendati demikian, Pentagon belum mampu menyediakan 24.000 tenaga baru dokter umum, dokter gigi, dan perawat. Pentagon masih kekurangan sekitar seribu tenaga dokter dan perawat untuk mengobati para prajurit yang terluka di medan perang.
Carr berharap program rekrutmen warga asing tersebut dapat menutup kekurangan tenaga medis. Kebutuhan yang paling mendesak adalah kebutuhan akan ahli bedah saraf dan ahli dermatologi.
Mereka sangat dibutuhkan untuk merawat personel militer yang kembali dari Irak dan Afghanistan karena prajurit-prajurit tersebut mengalami luka bakar atau kerusakan otak. Carr menambahkan bahwa pasukan militer juga kekurangan perawat dengan spesialisasi tertentu.
Sedangkan unit Komando Operasi Khusus membutuhkan lebih banyak ahli bahasa dan budaya untuk membantu menyelamatkan personel yang disandera kelompok teroris. Selain ahli Arab dan bahasa lain untuk membantu dalam perang Irak dan Afghanistan, mereka juga membutuhkan ahli bahasa Albania, Korea, Punjabi, Somalia, Turki, Birma, Cina, Czech, Melayu, dan Swahili.
Carr mengatakan bahwa saat ini terdapat 29.000 warga asing yang bekerja resmi di AS. Lebih dari 8.000 orang mendaftarkan diri untuk bisa bekerja di AS tiap tahun. Carr berharap bahwa mereka yang tertarik bekerja di Departemen Pertahanan, adalah dokter dengan visa bekerja dan melayani di rumah-rumah sakit di AS. (AP)
VIVA.co.id
19 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Sebagian besar negara di dunia, besar dan kecil, telah menyatakan kecaman dan kemarahan mereka atas genosida Israel di Jalur Gaza, yang telah berlangsung 6 bulan terakhir
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluarkan pernyataan sikap terkait video Pendeta Gilbert Lumoindong yang diduga menghina agama Islam.
Pengemudi Fortuner Arogan Bikin Geram Kolonel Pom Jeffri: Gayanya Melebihi Tentara
Nasional
19 Apr 2024
Aksi Pierre WG Abraham, pengemudi mobil Toyota Fortuner yang pakai pelat dinas palsu ditegaskan mencoreng institusi TNI.
Israel telah melakukan serangan udara terhadap sasaran di Iran. Hal ini dikonfirmasi oleh para pejabat AS.
Media-media Amerika Serikat, termasuk ABC News, melaporkan bahwa Israel telah melakukan serangan balasan setelah tiga ledakan terjadi di sekitar bandara kota Isfahan
Selengkapnya
VIVA Networks
Belakangan ini pelat nomor khusus kembali menjadi sorotan, banyak mobil mewah menggunakan pelat dewa tersebut ternyata palsu, dan sudah diamankan pihak kepolisian. Terbar
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Me Time by Kata Dokter: 5 Fakta dan Mitos Tentang Kecantikan yang Sering Disalahpahami
IntipSeleb
3 jam lalu
Banyak anggapan keliru soal kulit wajah yang beredar di masyarakat. Maka dari itu, yuk kita simak penjelasan fakta dan mitos tentang kecantikan yang sering disalahpahami
Dibalik kesuksesan sang putri, Endang Mulyana ternyata masih rajin mengarit padi di sawah. Penasaran seperti apa kelanjutannya? Berikut ini JagoDangdut sajikan untuk Anda
Selengkapnya
Isu Terkini