Gus Dur Melawan Karena Diperlakukan Tak Adil

VIVAnews – Salahuddin Wahid mengatakan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) selama ini diperlakukan tidak adil oleh pemerintah. Itu sebabnya mantan Presiden RI ke-4 itu membuat berbagai perlawanan, di antaranya mendirikan Gerakan Kebangkitan Rakyat (Gatara) yang baru dideklarasikan baru-baru ini.

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Final Rp 165 Per Saham

“Gerakan yang dilakukan Gus Dur sah-sah saja. Hal itu untuk upaya perlawanan karena merasa diperlakukan tidak adil,” kata Salahuddin Wahid di kantor Komisi Pemilihan Umum, Selasa 9 Desember 2008. Salahuddin adalah adik kandung Gus Dur.

Salah satu perlakuan tidak adil yang diterima Gus Dur, katanya, keputusan Mahkamah Agung terhadap sengketa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) antara Gus Dur dengan Ketua Dewan Tanfidz PKB, Muhaimin Iskandar.

Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN

“Justru yang dimenangkan hasil Muktamar Semarang (terpilihnya Muhaimin sebagai ketua),” katanya. “Kalau mengacu Muktamar Semarang, dewan syuronya adalah Gus Dur. Tapi sekarang justru orang lain,”

Karena pemerintah tidak mengakui kepemimpinan Gus Dur di PKB, dia membuat berbagai gerakan. Gatara yang baru didirikan Gus Dur itu untuk mengonsolidasikan para pendukungnya.

Cak Imin Puji Militansi PKS di Pilpres 2024: 'Kalau Mau Berjuang Ya Hanya dengan PKS'
Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

PKS Berterima Kasih kepada Anies-Cak Imin dan Merasa Bangga Jadi Koalisi Perubahan

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyampaikan terima kasih kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang sudah berjuang dalam kontestasi Pilpres 2024.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024