VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya kembali melanjutkan Operasi Bunga. Kali ini yang digerebek adalah spa Emporium di Jalan Pecenongan, Jakarta Pusat dan spa di Golden Crown, Glodok, Jakarta Barat.
Sedikitnya 40 wanita pekerja spa dijaring petugas Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, yang menggelar "Operasi Bunga" pada Rabu, 10 Desember 2008 dini hari.
Dari jumlah itu sebanyak 26 pekerja spa di Emporium dan 24 pekerja spa dijaring di Golden Crown Glodok.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Muhammad Iriawan mengatakan, selain menjaringan puluhan pekerja, petugas menangkap dua orang manajer. Kedua manajer itu yang masing-masing ES dan AR kini dijadikan tersangka.
Menurut Direskrim, para tersangka selanjutnya dijerat pasal 296 dan 506 KUHP karena menarik keuntungan dari perbuatan cabul. Jika ditemukan anak di bawah umur, mereka akan dijerat UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman 12 tahun penjara serta undang-undang perdagangan manusia atau trafficking.
Selama digelarnya Operasi Bunga Polda Metro Jaya telah mendatangi tujuh lokasi. Empat lokasi berada di wilayah Jakarta Pusat, yaitu Spa Hotel Fashion di Jalan Gunung Sahari, Spa Hotel Nikko, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Spa Hotel Classic di Jalan K.H Samanhudi, serta Hotel dan Spa Malioboro di Jalan Gajah Mada.
Selain itu didatangi juga spa My Place di Grand Wijaya, Jakarta Selatan, spa Hotel Alexis, di Pademangan, Jakarta Utara dan sebuah panti pijat di Jalan Kebon Jeruk X No 37A, Jakarta Barat.
Selama sepekan sudah 178 wanita yang dibawa ke Polda Metro Jaya. Sebanyak 55 di antaranya merupakan warga negara asing, dari Cina, Thailand dan Filipina.
Petugas juga mengamankan 10 orang manajer dan penyalur yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka masing-masing berinisial TO, KT, FER, LA, JN, KK, DN dan MDB, ED dan HD.
Operasi Bunga dilakukan untuk menghindari terjadinya trafficking dan eksploitasi khususnya anak di bawah umur.
Presenter Cantik Asal Spanyol Ini Bukan Manusia
Meskipun presenter satu ini, bukanlah manusia, sosok karakter Al ini cepat meraih popularitas hingga dikenal banyak orang di media sosial layaknya seorang selebgram baru.
