'Waspadai Modus Teror Mumbai'

VIVAnews - Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Bambang Hendarso Danuri melantik dua kepala kepolisian daerah baru yakni Inspektur Jenderal Alex Bambang Riatmojo sebagai Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda Gorontalo, Brigadir Jenderal Sunaryono di Markas Besar Kepolisian Indonesia, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Rabu 10 Desember 2008.

Kronologi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan, Kemaluan Ditendang Hingga Berdarah-darah

Kapolri juga melantik Inspektur Jenderal FX Sunarno sebagai Deputi Bidang Koordinasi dan Informasi Kementerian Politik Hukum dan Keamanan

Serangan teroris di Mumbai yang menewaskan sedikitnya 195 orang, jadi cerminan. "Seperti Mumbai, kita harus antisipasi supaya modus serupa tidak terjadi," kata Bambang Hendarsodi Markas Besar Kepolisian. Polisi, tambahnya, harus responsif dan proaktif dalam menghadapi fenomena.

Polisi juga harus mengamankan sistem teknologi informasi. "Pastikan tidak ditembus hacker," kata Kapolri.  Situs Polri, tambahnya, juga diantisipasi dari tindakan destruktif.

Kapolri juga mengatakan salah satu tantangan polisi tahun 2009 adalah mengamankan proses pemilihan umum.  Dia meminta jajaran polisi mengantisipasi gangguan pemilu.

"Diharapkan mampu mengidentifikasi dan petakan kerawanan, kemampuan intelijen keamanan," kata Bambang Hendarso.

Menurutnya pimpinan polisi di daerah diharapkan mendeteksi sedini mungkin gangguan keamanan pemilu. "Pastikan anggota polisi netral," kata Kapolri.

Selain pengamanan pemilu, Kapolri meminta pimpinan kepolisian daerah mengidentifikasi titik-titik pelayanan yang rawan pungli. "Tindak tegas anggota yang melakukan penyimpangan," katanya.

Kapolda, kata Kapolri, adalah pimpinan wilayah strategis yang diharapkan memiliki komitmen dan integritas dalam menjalankan fungsi manajerial.

Kombes Wira Blak-blakan Kapan Panggil Pendeta Gilbert soal Kasus Penistaan Agama
Polda Riau tangkap tersangka manipulasi suara putusan hakim MK

Manipulasi Putusan MK soal Pilpres Lalu Diunggah di Tiktok, Pria di Riau Diciduk Polisi

Tersangka diamankan berdasarkan hasil patroli siber Bareskrim Polri yang menemukan postingan akun TikTok yang memanipulasi suara hakim membacakan hasil putusan sidang MK.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024