Mahasiswa Demo Sambut Hari HAM

VIVAnews - Ratusan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalan kelompok Front Perjuangan Rakyat melakukan aksi menyambut hari HAM se-dunia dengan melakukan atraksi di depan kantor DPD Nusa Tenggara Barat, Rabu, 10 Desember 2008.

Mahasiswa menggelar aksi treatrikal dengan melumuri tubuh mereka dengan lumpur. Hendro Purba koordinator aksi mengatakan fokus isu yang menjadi sorotan mahasiswa dan pemuda adalah kebijakan pemerintah tentang pendidikan dan penyediaan lapangan kerja.

Pemerintah SBY-JK dinilai lamban menangani masalah pendidikan dan ketersediaan tenaga kerja. "Kebijakan pemerintah tentang anggaran 20 persen untuk pendidikan belum dirasakan masyarakat, apalagi tentang tenaga kerja, jadi kami minta pemerintah menghentikan aksi PHK terhadap buruh," ungkapnya kepada VIVAnews, Rabu, 10 Desember 2008.

Selain itu mereka juga menuntut agar Surat Keputusan Bersama empat menteri tentang penyesuaian upah buruh dikoreksi. Bahkan para peserta aksi menuding SBY-JK sebagai antek asing dan tidak memihak kepada rakyat kecil terutama petani dan buruh.

Kelangkaan pupuk dan aksi pemecatan yang terjadi akibat imbas krisis global juga tidak disikapi dengan cepat.
"Rakyat berhak menikmati hasil kekayaan dan pendidikan jika pemerintah tidak memberikan itu maka  mereka sudah melanggar Hak Asasi Manusia," ujarnya.

Laporan: Edy Gustan/Mataram.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang
Taspen.

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024