VIVAnews - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) tengah mengincar dua atau tiga ruas tol baru untuk meningkatkan pendapatan perusahaan di tahun depan.
Menurut Direktur Pengembangan dan Komersial Jasa Marga Abdul Hadi, penambahan ruas tol bisa dilakukan melalui tender atau akuisisi ruas tol yang sudah ada. "Rencana itu diharapkan bisa terlaksana pada tiga hingga lima tahun mendatang," kata dia saat ditemui di kantor pusat Jasa Marga, Jakarta, Jumat 12 Desember 2008.
Dia mengatakan, pihaknya masih mengkaji rencana penambahan ruas tol tersebut. Namun, perseroan belum menentukan ruas mana saja yang akan dikerjakan.
Abdul menjelaskan, perseroan tengah mempelajari kemungkinan akuisisi ruas jalan tol yang potensial. Akuisisi merupakan salah satu strategi perusahaan dalam mendapatkan jalan tol baru.
Sedangkan untuk tender, kata dia, Jasa Marga belum menerima penawaran dari pemerintah untuk ruas tol baru. "Peraturan saat ini, operator jalan tol tidak bisa menentukan ruas sendiri. Ruas baru harus sesuai dengan rencana pengembangan wilayah dari pemerintah," ujar Abdul.
Abdul menambahkan, potensi ruas tol adalah antar tol (toll to toll) atau antara jalur tol (outer to outer). Pemerintah berperan sebagai pelaksana pembebasan tanah dan penyedia dana dukungan pemerintah (land caping). "Ide yang sedang berkembang saat ini adalah pemerintah membebaskan lahan untuk jalan tol terlebih dulu. Setelah lahan selesai, ruas tol akan dilelang," jelasnya.
Kini, ungkap dia, perseroan tengah mengerjakan tujuh ruas tol, yakni Cengkareng-Kunciran senilai Rp 2,3 triliun, Kunciran-Serpong Rp 1,9 triliun, relokasi Porong-Gempol Rp 1,59 triliun, Bogor Ring Road Rp 1,6 triliun, Semarang-Solo Rp 6,2 triliun, Gempol-Pasuruan Rp 1,8 triliun, dan JORR W2 Utara Rp 1,7 triliun. "Total investasinya mencapai Rp 16,89 triliun," ujar Abdul.
Nikita Willy Ungkap Sifat Asli Indra Priawan Sebelum Menikah
Baru-baru ini, Nikita Willy membuat pengakuan yang cukup mengejutkan tentang sifat asli sang suami, Indra Priawan. Dalam sebuah konten video yang diunggah di YouTube
