Pemilihan Presiden 2009

PDIP: Popularitas Din Syamsuddin Tak Tumbuh

VIVAnews - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, awalnya masuk dalam 14 nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Megawati Soekarnoputri dalam Pemilihan Presiden 2009. Namun, Din gagal masuk dalam 5 nama calon yang akan dibicarakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam Rapat Kerja Nasional di Solo nanti.

"Mungkin itu apa yang tergambar di realitas masyarakat. Tidak ada pertumbuhan popularitasnya," kata anggota Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Ganjar Pranowo, menjelaskan alasan Din tidak masuk daftar kepada VIVAnews, Kamis, 18 Desember 2008.

Ganjar yang juga Sekretaris Fraksi PDIP di parlemen itu menjelaskan, Din tidak bisa masuk dalam lima besar berdasarkan pengamatan terus-menerus, polling internal PDIP dan analisis tim di Dewan Pimpinan Pusat PDIP. "Tim itu yang mensortir, lalu diputuskan di rapat pleno," ujar Ganjar.

Lima nama yang muncul untuk dibawa ke Rapat Kerja Nasional pada 27-29 Januari 2009 itu adalah Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid, Ketua Dewan Penasihat Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto dan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla. "Nama-nama itu nanti disortir di Solo untuk dijadikan calon wakil presiden dari PDIP," ujar Ganjar.

Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan
Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluan, Padang Pariaman, disegel warga

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel

Kantor Wali Nagari Singguliang Lubuak Aluang Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman disegel oleh warga setempat, Kades dituduh hubungan sejenis

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024