Nalco Bangun Smelter Senilai US$ 4 Miliar

VIVAnews - Perusahaan aluminium nasional India, Nalco, berencana membangun smelter untuk mengubah alumina menjadi alumunium dan pembangkit listrik di Bagan Siapi-Api, Sumatera Selatan.

Direktur Keuangan Nalco L Bagra mengatakan, untuk mewujudkan itu diperlukan US$ 4 miliar sebagai investasi tahap awal.

"Nalco yang akan mengelola power plant dan smelternya," ujar Nalco dalam konprensi pers seusai MoU Joint Venture Nalco (National Alumunium Company Limited) dengan Rak Mineral dan Metal Investment (RMMI) di Kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Jakarta, Jumat 19 Desember 2008.

Menurut dia, smelter yang akan dibangun memiliki kapasitas pengolahan 500 ribu ton, sementara kapasitas pembangkitnya 1.250 Megawatt (MW).

Proyek ini, tambah dia, akan dimulai pada tahun 2009 dan ditargetkan mulai memproduksi pada 2013. Namun, ada kendala yang menghantui yaitu kualitas batu bara Indonesia yang berkalori rendah (low rank), sementara yang  dibutuhkan oleh smelter ini batu bara berkalori tinggi.

Pemain MU yang Tak Diinginkan Jose Mourinho Masih Ada Sampai Sekarang

Untuk kelancaran pasokan batu bara kalori tinggi, rencananya Nalco akan menawarkan sahamnya kepada PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. Sedangkan untuk pasokan alumina akan di datangkan dari India.

Pada kesempatan yang sama, CEO RMMI Naveen Chandralal menuturkan pihaknya akan membantu 24 persen pendanaan Nalco untuk proyek smelter dan pembangkit listrik tersebut. "Proyek ini akan kita danai 24 persen. Dana yang akan kita keluarkan memang porsinya segitu," tambah dia.

Joe Biden dan Mohammed bin Salman

Alasan Negara Arab Lebih Pilih Dukung Israel daripada Iran, Khawatir Perang Makin Luas

Beberapa negara Arab seperti Yordania, UEA, dan Arab Saudi telah memberikan kontribusi dalam menangkal serangan Iran yang ditujukan ke Israel beberapa waktu lalu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024