VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia ditutup melemah di level 1.348,28 atau turun 3,48 poin (0,25 persen) pada transaksi sesi II Jumat, 19 Desember 2008. Sedangkan pada sesi I, IHSG berakhir anjlok 9,36 poin (0,69 persen) ke level 1.342,41.
Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 1,97 triliun dengan frekuensi 66.480 kali. Sebanyak 83 saham menguat, 59 melemah, dan 58 ditutup stagnan, serta sebanyak 259 saham tidak terjadi transaksi.
Menurut pengamat pasar modal Felix Sindhunata, indeks ditutup melemah akhir pekan ini akibat belum adanya lagi berita domestik yang kuat yang bisa mendorong aksi beli kembali saham. "Jadi, investor memilih berhati-hati menjelang liburan," jelasnya kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan, penurunan suku bunga The Fed yang sudah terefleksikan di pasar turut mendorong indeks regional terkoreksi, termasuk IHSG.
Di bursa Asia, indeks Hang Seng ditutup melemah 370,30 poin atau 2,39 persen ke level 15.127,51, Nikkei 225 terkoreksi 78,71 poin (0,91 persen) ke level 8.588,52, dan Straits Times Singapura berbalik melemah 12,11 poin atau 0,67 persen menjadi 1.786,84.
Sedangkan di bursa Wall Street, pada perdagangan Kamis sore waktu New York atau Jumat dini hari WIB, indeks Dow Jones anjlok 219,35 poin atau 2,49 persen ke 8.604,99, indeks Nasdaq turun 26,94 poin atau 1,71 persen ke 1.552,37, serta indeks S&P 500 juga terkoreksi 19,14 poin atau 2,12 persen menjadi 885,28.
Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami pelemahan harga terbesar antara lain PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) yang ditutup melemah Rp 300 (4,08 persen) ke level Rp 7.050, PT Astra International Tbk (ASII) terkoreksi Rp 250 (2,25 persen) di posisi Rp 10.850, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp 200 (4,39 persen) menjadi Rp 4.350, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melemah Rp 200 atau 9,09 persen menjadi Rp 2.000, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang ditutup turun Rp 150 (1,52 persen) ke level Rp 9.700.