Reaksi Dunia Setelah Bush Dilempar Sepatu

VIVAnews - Aksi Muntadar Al-Zaidi melempar sepatunya ke Presiden Amerika Goerge W. Bush, pada Senin 15 Desember 2008, rupanya mendatangkan banyak dukungan. Ada yang menyebut jurnalis Irak itu sebagai pahlawan, sebaliknya tentulah ada yang membencinya.

Simaklah pernyataan Presiden Venezuela, Hugo Chavez, dalam wawancara dengan TV lokal yang berlangsung sehari setelah kejadian pelemparan itu berlangsung. "Untung sepatu itu tidak mengenai Bush, tapi menurut saya itu adalah tindakan heroik," kata Chavez.

Penggemar permainan di dunia maya lain lagi cara mengapresiasikan kejadian itu. Salah satu wujudnya; telah lahir sebuah permainan "Sock and Awe". Dalam permainan ini, pemain bisa melemparkan sepatu ke arah Bush. Setiap kali sepatu melayang, Bush siap menunduk di bawah podium. Situs ini mengklaim, Bush sudah kena lempar 21 juta sepatu.

Bahkan situs berita The Financial Daily membuka forum soal Al Zaidi. Tanggapan datang bukan hanya dari dunia Arap, juga pembaca dari benua Eropa. "Dia (Al Zaidi) memberiku tertawa terbaik sepanjang masa. Harusnya didirikan patung dirinya untuk menghormati jasa Al Zaidi," ujar seorang pembaca dalam situs itu.

Dari Timur Tengah, seorang ayah malah menawarkan anak gadisnya yang baru berusia 20 tahun untuk dinikahkan al Zaidi. Sang gadis, Amal Saad Gumaa, menyambut ide ini. "(Pernikahan) ini merupakan kehormatan untukku. Saya tak keberatan tinggal di Irak asal bisa terikat dengan pahlawan ini," ujar Amal kepada Reuters, Kamis 18 Desember 2008.

Ulah al Zaidi juga telah mengilhami sekelompok demonstran di Montreal, Kanada. Para aktivis itu mengajak warga melempar sepatunya ke Konsulat AS sebagai bentuk protes kebijakan AS di Irak.

Dalam demo solidaritas di Barat kota Fallujah, Kamis 18 Desember 2008, sekitar 200 orang menimpuk pasukan marinir AS. "Sekitar 200 orang berkumpul di luar Sekolah Bisnis Fallujah. Demonstran melempar batu, tongkat, dan sepatu pada pasukan koalisi," ujar salah seorang anggota militer AS.

Bahkan, tepat di depan Gedung Putih, Washington DC, demonstran anti Bush beraksi dengan melakukan gimmick pelemparan sepatu, Kamis 18 Desember 2008. Seorang demonstran menggunakan baju narapidana berwarna hitam putih serta bertopeng Bush. Sedangkan demonstran lain melemparnya dengan sepatu. 

Sebuah restoran di Beirut tempat al Zaidi pernah berkunjung, memasang poster besar wartawan Irak itu. Manajernya, Mazen Shreim, menyatakan sebagai bentuk kebanggaan. Karena seorang pahlawan pernah duduk sebagai pelanggan di restoran tempatnya bekerja.

Namun bagaimanapun bentuk dukungan untuk Al Zaidi, ia masih dibayangi ancaman penjara. Seperti dilansir Al Jazeera, Jumat 19 Desember 2008, pria Irak itu terancam 15 tahun penjara dengan tuduhan 'agresi terhadap Presiden'.

Terancam PHK Massal, Ratusan Karyawan Polo Ralph Lauren Demo di Depan MA
Starbucks Indonesia menyerahkan ribuan buku untuk anak-anak.

Hari Buku Sedunia, Starbucks Indonesia Serahkan 8.769 Buku untuk Anak-anak

Ribuan buku tersebut merupakan donasi dari para pelanggan Starbucks Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024