Piala Dunia Antarklub 2008

Sir Alex Cemas Lihat Barisan Belakang MU

VIVAnews - Belum adanya klub Inggris yang pernah menjuarai Piala Dunia Antar Klub, ternyata jadi beban pikiran sendiri untuk Sir Alex
Ferguson.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Pelatih Manchester United itu terlihat agak cemas menghadapi final, Minggu 21 Desember 2008, melawan Liga de Quito. Kekhawatiran
Sir Alex tertumpu pada barisan pertahanannya.

Pasalnya, di semifinal kontra Gamba Osaka, Setan Merah kebobolan tiga gol. Sedangkan calon lawannnya sore ini memiliki kekuatan sendiri dalam counter attack.

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia

"Saya memang senang kami masuk final, tapi kami akan menghadapi tes yang berat. Karena Liga de Quito sangat hebat dalam bertahan," ujar Sir Alex seperti dilansir, dawn.com, Minggu 21 Desember 2008.

"Saya dan Mick Phelan (asisten) melihat video mereka melawan Pachuca. Quito benar-benar tipe tim Amerika Latin. Solid di belakang dan bahaya di depan gawang," tambah pria Skotlandia itu.

MU maju ke final setelah mengalahkan Gamba Osaka 5-3. Pertandingan yang berlangsung Jumat 19 Desember kemarin itu memperlihatkan lemahnya defender Setan Merah.

Dalam waktu 16 menit, Edwin Van der Sar kecolongan tiga gol. Di awali di menit 74 lewat tendangan indah Masato Yamazaki. Kemudian disususul Yasuhito Endo melalui titik penalti di menit 85. Dan terakhir, Hideo Hashimoto di masa injury time.

Melihat fakta itulah, Sir Alex tak mau menyepelekan Quito. Karena hampir dipastikan klub Amerika Selatan itu akan menerapkan taktik tak jauh berbeda dengan Gamba.

"Saya pastikan pertandingan ini tak akan mudah. Bagaimanapun ini final Piala Dunia Antar Klub, jadi Anda tak bisa mengharapkan semuanya gampang," kata Sir Alex.

Untuk pilihan starter, Sir Alex sudah memastikan nama Park Ji-Sung akan tercantum. Sedangkan Dimitar Berbatov harus duduk di bangku
cadangan karena masih belum sembuh benar dari serangan virus.

Sebaliknya untuk Quito, laga final ini jadi gengsi tersendiri buat mereka. Meski dipandang underdog, pelatih Edgardo Bauza bertekad
menghentak di partai terbesar dalam sejarah Quito.

"Ini akan jadi pertandingan terhebat dalam hidup kami," ujar Bauza.

"Saya tak tahu bagaimana caranya mengatasi tim terbaik di Inggris. Tapi saya yakin pemain kami akan memberikan yang terbaik," tambahnya.

Bakal Ada Adegan Ranjang Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won di Queen of Tears?
Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024